News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Hukum Anak Minum Air Bekas Cucian Kaki Ibu Sebenarnya Boleh Gak Sih dalam Islam? Walau Jadi Tradisi, Ini Kata Buya Yahya

Buya Yahya memahami anak mencium kaki ibu sudah menjadi tradisi di Indonesia. Namun, ia menegaskan soal hukum minum air bekas cucian kaki ibu sering keliru.
Sabtu, 10 Mei 2025 - 19:51 WIB
Ilustrasi anak mencuci kaki ibu
Sumber :
  • iStockPhoto

tvOnenews.com - Banyak anak sampai memutuskan minum air bekas cucian kaki ibu menunjukkan penghormatan dan berbakti kepada orang tua.

Minum air bekas kotoran kaki ibu juga memunculkan keyakinan secara spiritual begitu kuat antara seorang anak dan ibu.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Keputusan minum air tersebut sebenarnya memberikan penghormatan namun dilakukan secara ektrem, dengan dalih membuktikan kerendahan hati dilakukan oleh seorang anak.

Dalam agama Islam, hukum seorang anak mencium kaki ibu sesungguhnya dianjurkan, karena masih berkaitan dengan bentuk penghormatan saat mencium tangan orang tua.

Namun, fenomena minum air bekas kotoran setelah mencuci kaki ibu sering menimbulkan pertanyaan terkait hukumnya dalam agama Islam.

Apakah tindakan tersebut diperbolehkan dalam agama Islam? Buya Yahya mengungkapkan hukum anak minum air selepas mencuci kaki sang ibu.

Penjelasan Buya Yahya soal Hukum Anak Minum Air Bekas Cucian Kaki Ibu

Buya Yahya
Buya Yahya
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Al-Bahjah TV

 

Dilansir tvOnenews.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Sabtu (10/4/2025), Buya Yahya memberikan isyarat tentang tradisi anak memutuskan untuk memberikan penghormatan kepada ibunya.

Mulanya, Buya Yahya menjelaskan seputar keputusan anak mencium kaki ibu tercintanya. Hal ini sebagaimana menandakan orang tua bangga melahirkan anak saleh.

Menurut Buya Yahya, hukum mencium kaki ibu tidak dipermasalahkan jika mengacu pada syariat agama Islam.

"Mencium kaki ibu? Dibenarkan dalam Islam," ujar Buya Yahya dalam suatu ceramah rutinnya.

Fenomena ini sering terjadi karena meliputi ekspresi ditunjukkan oleh seorang anak memberikan tanda cinta dan kasih sayangnya kepada ibu.

Buya Yahya menuturkan bahwa, tindakan seperti ini sangat melekat dan menjadi tradisi di tengah kalangan umat Islam di Indonesia.

Karena tradisi, mencium kaki ibu juga menjadi kebudayaan sulit dipisahkan lantaran mengajarkan betapa pentingnya seorang anak berbakti kepada orang tua.

Kadang-kadang, ada anak telah merasa berdosa selama bertahun-tahun kepada ibunya. Kasus ini sering terjadi akibat para buah hati tidak pernah mengingat jasa besar kedua orang tuanya.

Dalam beberapa kasus, banyak seorang anak menyesali perbuatan di masa lalunya, bahkan sama sekali tak pernah mengucapkan rasa terima kasih kepada ibu.

Setelah sadar, mereka memberikan pengakuan bahwa ibu dan ayahnya sudah berjasa sehingga bisa membesarkan buah hati tercintanya tanpa pamrih sedikit pun.

Pada akhirnya, anak yang menyesal atas dosanya memilih langsung menghampiri sang ibu dan mencium hingga mencuci kaki ibu dengan air bersih.

Nahasnya, ada anak yang sampai meminum air bekas kotoran tersebut. Tindakan ini berlangsung setelah mencium dan membersihkan kaki ibu dianggap akan memberikan barokah dan manfaat kepada mereka.

Selaku pengasuh LPD Al-Bahjah, Buya Yahya mengingatkan kepada anak-anak saleh walaupun niatnya baik, tetapi harus memperhatikan kaidah dan hukum meminum air kotoran tersebut.

"Tapi bukan mencium air yang dibasuh! Enggak tahu darimana cerita itu, enggak ada pendidikan semacam itu," tegas Buya Yahya.

Lebih lanjut, Buya Yahya bertanya-tanya tradisi seperti itu kenapa sering dilakukan. Padahal, tidak masuk dalam pendidikan bagaimana cara berbakti kepada orang tua.

Buya Yahya akhirnya menyentil keputusan tersebut sudah sangat keliru, terlebih lagi pernah berdosa akibat tempramental dan selalu melawan dengan membentak kepada kedua orang tuanya.

"Kalaupun Anda tidak pernah mencium kakinya, Anda mencium tangan, kening, dan pipinya setelah itu Anda yang berakhlak lembut," jelasnya.

Menurut Buya Yahya, langkah terbaik adalah bersikap baik dan berbakti, bukan meminum air tersebut hanya karena percaya tradisi tersebut memberikan aliran rezeki.

"Kotor itu, bukan ibu kaki yang kotor, tetapi kaki ibu Anda yang menginjak sesuatu kotor di bawah," terangnya.

Buya Yahya menekankan keputusan mencium kaki ibu diartikan karena berkaitan terhadap istilah "ada surga di telapak kaki ibu".

Buya Yahya menyinggung ada sebuah karya tulisan tentang anjuran rutin mencium kaki ibu setelah itu meminum air bekasan cucian tersebut bisa memberikan pemahaman yang keliru.

Jika mengacu pada ilmu medis, meminum air cucian tersebut mengandung kotoran yang bisa mengundang penyakit dan mengganggu kesehatan tubuh.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Kalau mencium kaki masih ada, contohnya dari kisah dilakukan sahabat Nabi bersama baginda Nabi Muhammad SAW," tutupnya.

(hap)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Khutbah Jumat Singkat 26 Desember 2025: Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar

Berikut tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk pelaksanaan shalat Jumat, dengan judul "Sikap Bijak Orang Islam saat Umat Lain Peringati Hari Besar".
Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri Amankan Pelajat Terpapar Neo-Nazi, DPR RI Beri Komentar Menohok

Densus 88 Antiteror Polri melakukan pengamanan terhadap seorang pelajar SMK saat berada di Kota Bandung, Jawa Barat usai diduga terpapar paham radikal Neo-Nazi.
Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Gara-gara Sanksi FIFA, Peringkat Timnas Malaysia Terjun Bebas di Ranking Dunia

Pengajuan banding yang dilakukan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) tidak serta-merta menangguhkan sanksi yang dijatuhkan FIFA.
Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Resmi Kembali ke Proliga, Megawati Hangestri Bongkar Kelemahan Pembinaan Voli Indonesia Dibanding Luar Negeri

Megawati Hangestri tak menutup-nutupi pandangannya soal pembinaan voli Indonesia. Berbekal merantau di empat negara, Megatron beri perbandingan signifikan.
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".

Trending

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Bukan Soal Bagi Hasil, Ini Akar Masalah Royalti Musik Indonesia: Transparansi Royalti Lewat Teknologi Era Digital

Platform teknologi yang dirancang untuk menjawab persoalan transparansi dan tata kelola data di industri musik Indonesia. Diposisikan sebagai infrastruktur
Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Teks Khutbah Jumat 26 Desember 2025: Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi

Berikut rekomendasi tema teks khutbah Jumat singkat terbaru untuk kegiatan shalat Jumat, dengan judul "Jangan Terlampau Bahagia Semarakkan Tahun Baru Masehi".
Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Khutbah Natal di Gereja Katedral Bahas Soal Korupsi: Dosa Berat

Uskup Agung Jakarta Kardinal, Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan khutbahnya pada perayaan Natal 2025.
Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2025: Patrick Kluivert Gagal Gantikan Shin Tae-yong tapi Ranking FIFA Alami Kenaikan

Pada tahun 2025, Timnas Indonesia mengalami banyak gejolak dari awal tahun hingga akhir. Di tim senior, pergantian pelatih dari Shin Tae-yong kepada Patrick Kluivert berujung pahit.
Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

Ramalan Keuangan Zodiak Besok, 26 Desember 2025: Libra Seimbang, Cancer Hati-hati

​​​​​​​Ramalan keuangan zodiak besok 26 Desember 2025 untuk Aries hingga Pisces. Cek kondisi dompet, peluang cuan, dan tips atur keuangan. Baca selengkapnya!
Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Gabung Persib Dinilai Bikin Perbedaan, Benarkah Thom Haye Kini Kian Nyaman Main di Cuaca Indonesia?

Persib Bandung dinilai memberikan dampak positif bagi gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye. Eks Almere City itu disebut kian nyaman bermain di cuaca panas Tanah Air. 
Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap Sumber Kekayaan Aura Kasih, dari Dunia Hiburan hingga Bisnis Bernilai Miliaran Rupiah

Terungkap sumber kekayaan Aura Kasih dari hiburan, endorsement, bisnis kuliner, kosmetik, klinik kecantikan, hingga investasi bernilai miliaran rupiah.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT