Bukan Sekedar Ceramah, UAH Dorong Generasi Emas Lewat Aksi Nyata: Beasiswa Full ke Luar Negeri, Catat Syaratnya!
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
“Jadi mohon maaf kiranya sekitar maksimal sampai 21 atau 22 tahun di atas itu barangkali nanti kita lihat peluang yang lain,” ujarnya.
“Mudah-mudahan bisa ditempatkan ke depan mungkin ada yang S2 atau juga ada yang S3,” sambung UAH.
Sebab beasiswa yang pertama ini akan dimulai dari S1. Maka jika usia 22 tahun lebih sebaiknya tidak mendaftarkan diri.
“Silakan mendaftar nanti ikut tes pertama Zoom dan insyaallah akan diinfokan tes berikutnya langsung secara tertulis lisan dan disupervisi,” jelas UAH.
“Sekali lagi akan disupervisi, dilihat, diamati, diawasi, dan diinteraksikan oleh yang berkepentingan dari negaranya,” ujarnya seraya menambahkan penjelasannya.
Sementara melalui akun Instagram resminya UAH membagikan link untuk pendaftaran beasiswa tersebut.
“Jika berminat silakan klik link yang ada di Bio atau scan langsung Barcode yang tertera. https://quantumakhyar.com/beasiswa-2025/,” ujar UAH.
Pendaftaran akan ditutup saat kuota terpenuhi. Sementara untuk pertanyaan lebih lanjut dapat menghubungi nomor di +62 822-9494-9480.
Adapun alasan dari Ustaz Adi Hidayat memberikan beasiswa adalah guna menguatkan setiap sumber daya manusia di setiap tapak-tapak daerah di Indonesia.
“Sehingga bukan hanya tanamannya yang tumbuh subur, berbuah yang bisa dinikmati, tapi juga insyaallah penduduknya sejahtera, penduduknya memiliki kekuatan intelektualitas yang baik,” harap UAH.
“Untuk itu kami ingin mengajak kepada teman-teman yang ingin mengembangkan diri lebih baik, lebih luas lagi,” lanjutnya.
Ini bukan pertama kali Ustaz Adi Hidayat membahas dan memberikan bukti langsung akan dukungannya membentuk generasi emas tahun 2045.
Beberapa bulan yang lalu, ketika Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung oleh Presiden Prabowo Subianto mulai dilakukan, Ustaz Adi Hidayat juga memberikan contoh dengan menerapkan MBG di pesantren yang diasuhnya.
Dalam video itu, Ustaz Adi Hidayat mencontohkan apa yang telah dilakukan oleh Pesantren Pesantren MIRA (Mahad Islam Rafiah Akhyar) miliknya. Ia mengatakan bahwa pesantrennya sudah melakukan program Makan Bergizi Gratis sejak 6 bulan sebelum pemerintah memulainya.
“Alhamdulillah teman-teman untuk kebutuhan fisik kita mencoba juga Swadaya Mandiri sejak 6 bulan yang lalu dari adaptasi santri yang di sini,” ujar UAH.
Load more