Tak Ingin Berseteru soal Premanisme, Mantan Kepala BIN ini Justru Pasang Badan untuk Hercules: Dia Anak Bangsa Kita
- Kolase tvOnenews.com/ Tangkapan Layar YouTube Prof. Rhenald Kasali
tvOnenews.com - Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), Hercules kembali menjadi perbincangan publik setelah perseteruannya dengan Purnawirawan TNI Sutiyoso dan Gatot Nurmantyo.
Kabarnya Hercules sempat tersinggung dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso yang menyebutkan soal ormas dan premanisme hingga menyebutnya ‘bau tanah’.
Meski begitu, secara terbuka Hercules sudah meminta maaf atas perkataannya kepada sosok yang akrab disapa Bang Yos itu.
- kolase tvOnenews.com
Usai perseteruan tersebut, Gatot Nurmantyo justru menyebutnya sebagai preman berbaju ormas.
Pada akhirnya perseteruan soal ormas dan premanisme kembali memanas dan belum berakhir.
Menanggapi perseteruan antara mantan Panglima TNI dan Ketua Umum GRIB ini, Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono justru berani pasang badan untuk Hercules.
Hendropriyono Membela Hercules
Seorang Mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN), Jenderal TNI (Purn) AM Hendropriyono justru membela Hercules karena memiliki jasa yang besar saat perang di Timor Timur.
Setelah melihat banyaknya cacian kepada Hercules dan ormas GRIB, Hendropriyono menilai hal ini tidak perlu dilakukan.
Bukan sebagai preman, justru dirinya memahami sosok Hercules sebagai anak bangsa yang ikut membantu melaksanakan tugas negara dalam perang.
“Hercules, sama seperti halnya setiap orang Indonesia adalah anak bangsa kita. Dia dulu juga sebagai TBO dan Partisan. Ikut bahu membahu melaksanakan tugas negara dulu di Timor Timur (Timor Leste),” ungkap Hendropriyono pada tayangan YouTube Kilat Media.
“Dia sama seperti pemuda penerus kita. Sama-sama anak bangsa,” sambungnya.
- Sumber: Viva
Oleh sebab itu, Hendropriyono mengatakan seharusnya seorang anak bangsa selalu mendapat bimbingan, bukan malah diberikan perundungan.
“Kita yang orang tua ini harus selalu membimbing. Kita bisa saja mengajarkan dia dengan keras, tapi jangan membunuh secara perdata,” ujarnya.
Hendropriyono melihat fenomena saat ini dimana Hercules mendapatkan hujatan, bullyan, dan tuduhan secara berurutan dari masyarakat, hal tersebut merupakan yang dimaksud dengan membunuh secara perdata.
Padahal, Hercules juga menjadi anak bangsa yang memilih setia kepada Indonesia, justru kini mendapat perundungan.
Load more