Cara Aman Menukar Mata Uang Rupiah ke Riyal Arab Saudi, Panduan Persiapan Sebelum Berangkat Ibadah Haji 2025
- iStockPhoto
tvOnenews.com - Kebutuhan melaksanakan ibadah haji di antaranya harus mempersiapkan pembekalan fisik, mental, dan finansial.
Salah satu bentuk kesiapan finansial untuk kebutuhan ibadah haji selama di Tanah Suci adalah membawa mata uang yang berlaku di Arab Saudi, yakni Riyal (SAR).
Meski saat ini banyak transaksi bisa dilakukan secara digital, kebutuhan uang selama melaksanakan ibadah haji secara tunai tetap penting, seperti untuk keperluan belanja, transportasi lokal, atau sedekah spontan.
Calon jemaah yang menukar uang rupiah menjadi Riyal Arab Saudi (SAR) sejak di Indonesia jauh lebih aman dan efisien.
Selain menghindari antrean panjang di Arab Saudi, tukar uang sebelum berangkat juga menghindarkan dari risiko penipuan kurs di lokasi yang tidak resmi.
- Antara
Hal ini mengingatkan Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI sudah menetapkan jadwal keberangkatan ibadah haji 2025/1446 Hijriah.
Sejumlah jemaah haji 2025 dari kloter pertama sudah terbang menuju Arab Saudi yang berlangsung pada 2 Mei hingga 16 Mei 2025.
Terkait Riyal, hitungan jumlah 1 Riyal yakni 100 halalah dan memiliki pecahan dari angka 1, 5, 10, 50, serta 100 Riyal.
Pada April 2025, nilai tukar 1 Riyal jika mengacu pada jumlah rupiah (IDR) sebesar Rp4.427.
Oleh karena itu, tvOnenews.com mengingatkan pentingnya mempersiapkan finansial untuk pembekalan selama berhaji. Namun, tetap harus memperhatikan cara menukar mata uang agar lebih aman.
Waktu yang Terbaik untuk Menukar Uang Rupiah
Merujuk dari laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK), salah satu hal penting dalam menukar rupiah ke riyal adalah memilih waktu yang tepat.
Para jemaah yang mendapat kuota keberangkatan ke Tanah Suci, jangan menunggu saat mendekati keberangkatan karena fluktuasi kurs biasanya tinggi menjelang musim haji.
Jika mengacu pada waktu paling idealnya, menukar uang berlangsung secara bertahap beberapa bulan sebelum berangkat.
Jemaah juga harus menggunakan aplikasi pemantau kurs dari bank atau situs resmi seperti BI atau Kementerian Haji. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan nilai tukar rupiah ke riyal yang lebih menguntungkan.
Cara Aman Menukar Mata Uang Rupiah ke Riyal Arab Saudi
Melansir dari Bank Indonesia (BI), beberapa cara atau tips menukar uang sangat penting, terkhusus di tempat yang legal dan sudah berizin sebagai berikut:
1. Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Bank Umum
Para jemaah bisa menukar uang berbentuk rupiah menjadi Riyal melalui BSI. Hal ini mengingatkan bahwa, BSI salah satu bank berbasis menggunakan sistem syariah.
Selain itu, jemaah juga bisa menukar melalui bank umum lain yang menyediakan penukaran valas dan sudah dilegalkan atau terverifikasi.
2. Money Changer Resmi
Jemaah juga bisa menukar melalui money changer sebagai tempat jasa penukaran uang resmi. Jasa ini juga sudah merebak di berbagai wilayah kota besar, bandara, hingga pusat perbelanjaan.
Namun, jemaah wajib memperhatikan apakah money changer tersebut sudah resmi atau belum, minimal yang terdaftar di Bank Indonesia.
3. Kantor Pos Indonesia
Melalui Kantor Pos Indonesia juga menjadi opsi untuk para jemaah di daerah terpencil. Namun, tetap harus memperhatikan legalitasnya, terutama yang bekerja sama dengan perbankan syariah.
4. Bandara Internasional dan Tukar di Arab Saudi
Setiap bandara internasional juga menyiapkan tempat jasa penukaran uang. Di Indonesia, beberapa bandara tersebut meliputi Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Juanda, Kualanamu, dan sebagainya.
Jika tidak sempat menukar di bandara saat keberangkatan, jemaah bisa melakukan penukaran saat tiba di Arab Saudi, walaupun akan mengantre panjang dengan seluruh jemaah di dunia.
Oleh karena itu, penukaran terbaik saat berada di Indonesia dan memastikan tempat tersebut memiliki izin dari Bank Indonesia, serta mencetak nota bukti transaksi.
Jemaah wajib menghindari menukar di tempat ilegal karena bisa berisiko terkena uang palsu atau ditipu dengan kurs tak wajar.
Menukar Rupiah ke Riyal bukan sekadar soal teknis, tapi juga bagian dari manajemen keuangan yang Islami. Jemaah juga jangan sampai tergiur penawaran kurs tinggi dari tempat ilegal.
Salah satu cara menuju ibadah haji yang mabrur adalah bijak menentukan keuangan haji selama pelaksanaan ibadah haji.
Dengan mengikuti cara yang aman dan legal, calon jemaah tidak hanya menjaga hartanya, tetapi juga menjaga keberkahan ibadah hajinya di hadapan Allah SWT.
(hap)
Load more