Awalnya Bikin Murtad 3.000 Muslim, Mantan Pendeta ini Malah Mualaf meski Kini Jatuh Miskin usai Masuk Agama Islam Viral
- Tangkapan layar YouTube RJL 5
"Jadi, dari situ banyak fasilitas-fasilitas gereja diberikan kepada kami, seperti akhirnya sudah terkenal papa saya jadi pendeta yang banyak prestasi," katanya.
Sebaliknya, ibunya selaku misionaris gereja menjalankan tugas untuk mencari orang Islam yang tersesat. Dalam arti, menjadi Muslim yang kurang mampu dari kebutuhan ekonomi.
Pada akhirnya, Ripka memberikan bantuan sosial kepada orang yang kurang mampu secara terus-menerus dengan menjalankan misi memberikan keberkahan.
"Jadi, memberikan sembako, memberikan pangan untuk mereka, teruntuk anak-anak yang putus sekolah, kita sekolahkan lagi diberikan pendidikan," terangnya.
Yesi mengutarakan bahwa, bantuan tersebut yang dilakukan kedua orang tuanya mengandung misi terselubung, yakni dengan cara mendoktrin atau menyisipkan pemahaman ilmu agama Kristen.
"Kita kasih ajaran kita, bahwa ajaran agama (Kristen) yang penuh kasih sayang dan selalu ada kepada orang-orang membutuhkan. Mereka mau tak mau sudah didoktrin seperti itu terus-menerus, akhirnya tertarik masuk ke agama Kristen," paparnya.
Rudi mempunyai tugas untuk pembaptisan 3.000 Muslim yang ingin memeluk Kristen. Mantan pendeta itu bahkan sampai survei ke rumah salah satu targetnya, sebut saja Bapak Abdullah.
Saat di kediaman Bapak Abdullah, Rudi merasa terkejut ada banyak bingkai bergambar Kaligrafi dan bertuliskan "Syahadat" sebagai syarat non-Muslim memeluk agama Islam.
"(Bingkai Kaligrafi) harus dicopot kata papa saya karena tidak boleh ada atribut-atribut keIslaman di sini. Akhirnya dicopot dan diganti dengan salib," terangnya saat mengisahkan Rudi memurtadkan Bapak Abdullah.
Mendapat Bisikan Dua Kalimat Syahadat
Yesi melanjutkan, ketika Rudi pulang ke rumah, mantan pendeta itu mendapat kejadian aneh berupa bisikan yang bersuara dua kalimat syahadat.
"Akhirnya papa saya pulang ke rumah sambil mengendarai mobil, tiba-tiba ada bisikan di telinganya kalimat Syahadat itu 'Tiada tuhan selain Allah, Nabi Muhammad utusan Allah' tapi bukan suaranya Bapak Abdullah. Bisikan itu di telinga beliau dan kencang sekali," paparnya.
Yesi mengatakan, apabila Rudi mendengar bisikan tersebut dari suara Bapak Abdullah, kemungkinan masih beragama Kristen.
Setelah di rumah dan hendak tidur, kata Yesi, bisikan serupa kembali muncul yang mendengung dengan kencang di telinga Rudi Mulyadi.
Load more