Teks Khutbah Jumat 2 Mei 2025: Bulan Zulkaidah Bukan Waktu Bermaksiat!
- iStockPhoto
Jika merujuk pada tafsir ayat di atas, maka empat bulan tersebut adalah Zulkaidah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab.
Para ulama seperti Ibnu Katsir dan Imam Al-Qurthubi memberikan tafsir terkait peringatan atau larangan berbuat zalim dan maksiat di bulan-bulan ini sangat tegas, yakni bisa memicu nilai dosa dan pahala dilipatgandakan oleh Allah SWT.
Bulan Zulkaidah adalah masa persiapan menuju haji. Kaum muslimin di zaman Rasulullah saw. menjaga diri dari segala bentuk dosa, bahkan menghentikan peperangan, demi menghormati kesucian waktu.
Sayang sekali, sebagian besar dari kita justru lengah dan terjebak dalam kelalaian.
Ma'asyiral muslimin rahimahumullah
Khatib tak lupa memberikan apa saja yang menjadi peringatan terhadap perbuatan maksiat di bulan Zulkaidah.
Maksiat di bulan haram seperti Zulkaidah tidaklah sama nilainya dengan bulan-bulan biasa. Dosa yang dilakukan akan terasa lebih berat karena mencederai kehormatan waktu yang disucikan oleh Allah.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan bahwa perintah untuk menjauhi maksiat lebih ditekankan di bulan-bulan ini karena besarnya nilai kehormatan waktu tersebut.
Beberapa contoh maksiat yang sering menjadi langganan dilakukan oleh umat Muslim pada era saat ini, antara lain:
1. Ghibah (menggunjing) dan namimah (adu domba)
2. Zina dan pergaulan bebas
3. Meninggalkan salat wajib
4. Korupsi dan penyalahgunaan amanah
5. Maksiat digital seperti menonton konten pornografi, menyebar fitnah di media sosial, dan lainnya
Semua bentuk dosa dari perbuatan maksiat tersebut menjadi lebih berbahaya ketika dilakukan di bulan Zulkaidah.
Hal ini sebagaimana dalam sebuah hadis riwayat dari redaksi Imam Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:
"Sesungguhnya darah, harta, dan kehormatan kalian adalah suci, sebagaimana sucinya hari ini di bulan ini di negeri ini." (HR. Ahmad).
Hadis riwayat tersebut membuktikan sekaligus menjadi penegas bahwa, kehormatan bulan haram tidak boleh diabaikan begitu saja.
Kaum muslimin rahimahumullah
Sebaik-baiknya langkah terus menjunjung nila-nilai kebaikan, yakni bertaubat dan memperbanyak amal. Dari mimbar Jumat, khatib seharusnya tidak hanya memperingatkan, tetapi juga memberikan harapan.
Load more