Bukan Menyalahkan, Tak Disangka Begini Cara Ustaz Adi Hidayat Merespons Ustaz Khalid Basalamah
- Kolase tim tvOnenews
tvOnenews.com - Ada dua nama besar sering mencuri perhatian masyarakat, kedua pendakwah tersebut adalah Ustaz Adi Hidayat (UAH) dan Ustaz Khalid Basalamah (KHB).
Keduanya dikenal sebagai pendakwah kondang dengan ciri khas masing-masing—UAH dengan gaya ilmiah nan diplomatis, UKB dengan pendekatan tegas yang merujuk sunnah.
Maka tak heran, masing-masing memiliki jamaah tersendiri dan kadang ada yang penasaran bahwa apa sebenarnya pendapat Ustaz Adi Hidayat terhadap Ustaz Khalid Basalamah.
Namun sebagai ulama, tentu alih-alih menyudutkan atau mengkritik, Ustaz Adi Hidayat memberikan tanggapan yang penuh adab, hikmah, dan kedewasaan.
Dalam salah satu video ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat secara tersirat menegaskan bahwa perbedaan sudut pandang antarulama bukan alasan untuk saling menjatuhkan apalagi mencela.
“Belajar sirah belajar cari ustaz Khalid, orang baik insyaAllah orang shaleh,” saran UAH.
Bahkan kata Ustaz Adi Hidayat, orang Malaysia bahkan mengundang Ustaz Khalid Basalamah untuk mengajarkan Sirah Nabi.
“Belajar sirah kepada beliau (Ustaz Khalid Basalamah), orang malaysia aja belajar kepada beliau, masa orang Indonesia gak belajar,” ujar UAH.
Maka dari itu, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan agar seluruh Muslim di Indonesia jangan saling ribut. Namun seharusnya saling berkumpul selama tujuannya adalah Allah SWT dan Rasul.
“Silakan kumpulkan, saling doakan. Jangan ribut,” pesan UAH.
Sebab mencela apalagi yang dicela adalah seorang ahli agama, tentu akan memberikan dampak yang luar biasa, baik di dunia atau di akhirat.
“Khawatir ngaji tapi wafat saat mencela,” tandas UAH.
Maka alangkah percuma jika seorang Muslim rajin mengaji dan ibadah namun suka mencela, menghina atau mengumpat dan lain sebagainya.
Khusus kepada para jamaah yang mengikuti pengajiannya, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan agar jangan pernah ikut-ikutan untuk mencela.
“Kita tidak usah ikut-ikut. Saya tidak pernah mengajarkan anda untuk mencela orang. Termasuk yang mencela kita,” tegas UAH kepada para jemaahnya.
“Jika Anda pandai mencela setelah mengaji pada Saya, maka Saya bersaksi di hadapan Allah bahwa Saya tidak pernah mengajarkan Anda untuk mencela,” lanjut UAH menegaskan nasihatnya.
Ustaz Adi Hidayat juga mengingatkan bahwa jika ada pendapat ulama yang kita tidak sependapat, jangan pernah buru-buru menyalahkan. Namun lihat dulu landasan ilmunya, lalu pahami dengan tenang.
Menurutnya, semua ustaz berusaha membawa umat kepada Allah, hanya saja caranya bisa berbeda tergantung latar belakang keilmuan, mazhab, dan pengalaman pribadi.
Namun jika tujuannya sama, yaitu Allah dan Rasul-Nya, maka setiap Muslim diharapkan oleh Ustaz Adi Hidayat jangan penrah membenturkan ustaz satu dengan yang lain.
Pesan mendalam Ustaz Adi Hidayat ini tentu penting, mengingat saat ini merupakan era digital dimana potongan video, judul sensasional, dan komentar provokatif kerap membuat umat mudah salah paham
Maka dari itu, Ustaz Adi Hidayat mengajak umat untuk kembali kepada ilmu dan akhlak dalam menyikapi perbedaan pendapat.
Profil Ustaz Khalid Basalamah
Ustaz Khalid Basalamah memulai kiprah dakwahnya pada tahun 1999 dengan mengisi khutbah Jumat di Universitas Muslim Indonesia (UMI). Seiring waktu, Ustaz Khalid memilih fokus pada dakwah dan meninggalkan profesi dosen.
Hingga akhirnya, Ustaz Khalid dikenal dengan pendekatan dakwah yang berlandaskan pada Al-Qur'an, hadis, dan pemahaman para sahabat, serta aktif menyampaikan kajian melalui berbagai platform, termasuk YouTube dan media sosial lainnya.
Selain berdakwah, Ustaz Khalid aktif dalam dunia bisnis seperti mendirikan PT Ajwad, sebuah restoran khas Timur Tengah.
Restoran milik Ustaz Khalid mengintegrasikan nilai-nilai Islam dalam operasionalnya, seperti program hafalan Al-Qur'an untuk karyawan dan penutupan layanan saat waktu shalat.
Selain itu, Ustaz Khalid juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Ats-Tsabat di Jakarta Timur dan aktif dalam program sosial seperti beasiswa, umrah gratis, pembangunan sumur air bersih, dan bantuan kendaraan untuk dai.
Ustaz Khalid Basalamah aktif di berbagai platform digital, termasuk YouTube dan Instagram, dengan akun resmi @khalidbasalamahofficial. Melalui media ini, Ustaz Khalid menyampaikan dakwah kepada audiens yang lebih luas, menjangkau berbagai kalangan masyarakat.
Meski ceramahnya sempat dikecam seperti pada tahun 2017, dimana kajian yang dipimpin oleh Ustaz Khalid di Sidoarjo dibubarkan oleh GP Ansor dan Banser. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat Ustaz Khalid Basalamah dalam menyiarkan sunnah Rasulullah SAW.
Berikut profil lengkap Ustaz Khalid Basalamah:
Nama Lengkap: Khalid Zeed Abdullah Basalamah
Tempat, Tanggal Lahir: Makassar (dulu Ujung Pandang), 1 Mei 1975
Orang Tua: Zeed Abdullah Basalamah (ayah), pendiri Masjid dan Pesantren Addaraen di Makassar
Latar Belakang: Keturunan Arab-Hadramaut
Pendidikan:
- SMA dan S1 Dakwah di Universitas Islam Madinah, Arab Saudi
- S2 di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar
- S3 di Universiti Tun Abdul Razak, Malaysia
(put)
Load more