Jakarta, tvOnenews.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berharap calon pengganti Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma yang wafat pada Senin (21/4/202) akan memiliki semangat yang sama dalam memperjuangkan nilai-nilai persaudaraan manusia.
"Kita semua berdoa bahwa berpulangnya Paus Fransiskus akan digantikan oleh pemimpin yang sama baiknya dan sama gigihnya dalam memperjuangkan kemanusiaan," ujar Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf di Jakarta, Selasa (22/4/2025).
Paus Fransiskus, meninggal dunia dalam usia 88 tahun. Menurut laporan Vatican News, Kardinal Kevin Farrell mengumumkan Paus Fransiskus meninggal di kediamannya pada 7:35 pagi waktu Vatikan.
Gus Yahya, sapaan akrabnya, menyatakan kepergian Paus Fransiskus merupakan kehilangan besar bagi umat manusia. Sebab menurutnya, Paus Fransiskus sebagai sosok yang senantiasa menebar kasih sayang kepada seluruh umat manusia tanpa membedakan latar belakang apapun. Sikap universal tersebut dinilainya sebagai teladan paripurna dalam kemanusiaan.
"Selama kepemimpinan beliau, menghadirkan Gereja Katolik ini sebagai pengasuh kemanusiaan. Itu adalah keteladanan yang paripurna untuk semua orang," kata Gus Yahya.
Ia juga menyoroti inisiatif besar Paus Fransiskus dalam membangun perdamaian dan persaudaraan lintas iman. Salah satu tonggak penting adalah penandatanganan Piagam Persaudaraan Kemanusiaan bersama Grand Syaikh Al-Azhar Ahmad Al-Tayyeb.
"Inisiatif beliau untuk bersama-sama Grand Syeikh Azhar adalah ikon dari perjuangan kemanusiaan di tengah gejolak dunia yang sangat tidak mudah," kata dia.
Load more