Mulai Sekarang Amalkan Surat ini Jadi Rahasia Mempercepat Berangkat Ibadah Haji ke Tanah Suci, Kata Ustaz Adi Hidayat
- Tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official
tvOnenews.com - Haji merupakan ibadah yang harus membutuhkan perjalanan jauh menuju Tanah Suci.
Ibadah haji juga menjadi dambaan bagi seluruh umat Muslim agar bisa mendapat kesempatan menyambangi Tanah Suci.
Sebab, ibadah haji adalah bagian dari rukun Islam di urutan kelima, sebagaimana menjadi tugas umat Muslim agar bisa memenuhi di semasa hidupnya.
Namun begitu, tidak semua orang mukmin bisa berangkat haji karena harus membutuhkan pengorbanan besar untuk bisa beribadah di Tanah Suci.
Orang mukmin harus memenuhi aspek kebutuhan, mulai dari persiapan uang atau harta, mental dan fisik, hingga ilmu pengetahuan tentang ibadah haji.
Dalam suatu ceramah, Direktur Quantum Akhyar Institute, Ustaz Adi Hidayat membagikan satu surat pamungkas sebagai cara dan rahasia amalan mempercepat berangkat ibadah haji ke Tanah Suci.
Lantas, seperti apa bacaan surat dalam Kitab Suci Al-Quran tersebut? Simak penjelasan lengkap dari Ustaz Adi Hidayat.
Rahasia Surat agar Berangkat Ibadah Haji ke Tanah Suci
- MCH 2024
Dilansir tvOnenews.com dari channel YouTube Adi Hidayat Official, Selasa (22/4/2025), Ustaz Adi Hidayat menjelaskan seputar rahasia besar bisa ibadah haji dengan cepat.
UAH sapaan akrabnya mengatakan, cara mudah agar mendapat kesempatan haji dengan mengamalkan satu surat ini.
Ustaz Adi Hidayat membagikan ciri-cirinya terletak di salah bagian ayat dalam surat yang tercantum di Al-Quran.
"Saya mulai dulu ciri-cirinya (salah satu ayat dalam surat) pokoknya paling kanan, sebelah bawah, jadi caranya tingkatkan takwa," kata Ustaz Adi Hidayat.
Dengan santainya namun bermakna, Ustaz Adi Hidayat melanjutkan surat dalam Al-Quran yang dimaksud adalah Surat Al Ma'idah.
"Yang paling dahsyat saya berikan rahasia kalau mau mudah dan cepat, amalkan Al-Quran surat ke-5 ayat 35," ungkapnya.
Dikutip dari Quran Kementerian Agama RI, berikut bacaan Surat Al-Ma'idah Ayat 35, Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوا اللّٰهَ وَابْتَغُوْٓا اِلَيْهِ الْوَسِيْلَةَ وَجَاهِدُوْا فِيْ سَبِيْلِهٖ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, carilah wasilah (jalan untuk mendekatkan diri) kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya agar kamu beruntung." (QS. Al-Ma'idah, 5:35).
Jika melihat dari terjemahan ayat tersebut, memang tidak mengandung unsur tentang perjalananan berangkat ibadah haji ke baitullah.
Akan tetapi, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa, kandungan dalam Surat Al-Ma'idah Ayat 35 sebagai bentuk usaha bagi umat Muslim.
"Kalau Anda mau datang diberikan, tapi kalau Anda enggak usaha enggak akan dapat," tegasnya.
Bagi Ustaz Adi Hidayat, orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh telah menghadirkan ikhtiar di dalam dirinya.
Melalui ikhtiar ini, kata dia, orang yang berusaha telah memberikan makna sebagai cara bertakwa kepada Allah SWT.
"Siapa sangka, kalau takwa itu cara paling cepat, ibaratnya begini apa di antara ikhtiar takwa itu akan ada ayo cari bismillah. Anda berusaha, melakukan karena Allah, maka Allah akan menambahkan sebagian rezeki," jelasnya.
Orang yang memiliki tekad untuk memenuhi kebutuhan rukun Islam kelima, maka dengan sendirinya akan menimbulkan motivasi yang begitu besar.
Dari motivasi inilah membuat seorang mukmin lebih giat menggapai rezeki hidupnya, misalnya dengan bekerja dan cara lain untuk meraih keberkahan.
"Kita bakal menabungkan (uang dan persiapan lain) untuk ibadah haji, pokoknya nabung, nabung, nabung intinya," tuturnya.
Bagaimana cara bisa Istiqomah menabung dan berikhtiar agar tetap konsisten? Ustaz Adi Hidayat mengingatkan tidak bisa hanya modal angan-angan saja.
"Berhaji tidak cukup dengan modal mengucap Aamiin. Minimal menabung, ikhtiar berusaha," pesan dia.
Ustaz Adi Hidayat berpendapat cara terbaiknya adalah tak pernah bosan dalam mengerjakan amal shaleh dan juga jangan berhenti memperbanyak ibadah.
"Kalau tidak ada untuk mendapatkan itu dengan amal shaleh, setidaknya berusaha bangun shalat malam dengan meniatkan untuk bisa berhaji, puasa meniatkan haji, ikut majelis taklim meniatkan untuk bisa haji," pungkasnya.
Dalam dalil Al-Quran dari redaksi Surat Al-Baqarah Ayat 189, menerangkan orang yang bertakwa atas ikhtiarnya akan dituntun bisa ibadah haji, Allah SWT berfirman:
يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْاَهِلَّةِ ۗ قُلْ هِيَ مَوَاقِيْتُ لِلنَّاسِ وَالْحَجِّ ۗ وَلَيْسَ الْبِرُّ بِاَنْ تَأْتُوا الْبُيُوْتَ مِنْ ظُهُوْرِهَا وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنِ اتَّقٰىۚ وَأْتُوا الْبُيُوْتَ مِنْ اَبْوَابِهَا ۖ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Artinya: "Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang bulan sabit. Katakanlah, “Itu adalah (penunjuk) waktu bagi manusia dan (ibadah) haji.” Bukanlah suatu kebajikan memasuki rumah dari belakangnya, tetapi kebajikan itu adalah (kebajikan) orang yang bertakwa. Masukilah rumah-rumah dari pintu-pintunya, dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung." (QS. Al-Baqarah, 2:189).
(hap)
Load more