Hidup Berkah Sesuai Tuntunan Rasulullah SAW, Ustaz Khalid Basalamah: Salah Satunya Jaga Shalat Dhuha: Meski Hanya 2 Rakaat

tvOnenews.com - Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan pada waktu pagi hari, setelah matahari terbit hingga sebelum waktu zuhur.

Adapun dalil dari shalat dhuha salah satunya adalah hadis Nabi Muhammad SAW berikut ini.

Rasulullah SAW bersabda,

"Shalat Dhuha dapat menghapus dosa-dosa kecil." (HR. Muslim)

Shalat Dhuha dapat dilakukan setelah matahari terbit sekitar 15-20 menit, dan sebelum waktu zuhur. Waktu terbaik untuk melakukan shalat Dhuha adalah ketika matahari sudah tinggi, sekitar pukul 08.00-11.00.

Sementara untuk jumlah rakaat dapat dilakukan dengan jumlah rakaat yang berbeda-beda, yaitu:

1. Minimal 2 rakaat: Shalat Dhuha dapat dilakukan dengan minimal 2 rakaat.

2. Maksimal 8 rakaat: Beberapa ulama berpendapat bahwa shalat Dhuha dapat dilakukan dengan maksimal 8 rakaat.

Shalat Dhuha memiliki banyak keutamaan antara lain sebagai berikut. 

1. Mendapatkan pahala: Shalat Dhuha dapat memberikan pahala yang besar bagi yang melakukannya.

2. Menghapus dosa: Shalat Dhuha dapat menghapus dosa-dosa kecil.

3. Meningkatkan iman: Shalat Dhuha dapat meningkatkan iman dan Meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

4. Mengikuti kebiasaan Rasuullah SAW. 

Maka dari itu, Ustaz Khalid Basalamah menyarankan agar setiap Muslim tidak meninggalkan Shalat Dhuha.

Hal ini karena memelihara Shalat Dhuha adalah salah satu dari tuntunan hidup berkah ala Nabi Muhammad SAW. 

“No 11 peliharalah shalat dhuha,” jelas Ustaz Khalid Basalamah.

Makna memelihara kata Ustaz Khalid Basalamah adalah rutin mengerjakannya.

“Pelihara artinya rutin dikerjakan, meski hanya dua rakaat,” jelasnya.

“Anda bisa menambah keberkahan dan umur Anda dengan shalat awwabin,” sambung Ustaz Khalid Basalamah.

Ada banyak keutamaan dari Shalat Dhuha kata Ustaz Khalid Basalamah, yang salah satunya adalah sedekah dari sendi tubuh. 

“Maka jika ingin sedekah sendinya maka lakukan shalat dhuha,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.

Maka mulai sekarang, meski hanya 2 rakaat, Ustaz Khalid Basalamah menyarankan agar setiap Muslim selalu mendirikan Shalat Dhuha.

Ustaz Khalid Basalamah mengakui, jika terkait amalan sunnah terkadang ada Muslim yang menyepelekannya.

Namun Ustaz Khalid Basalamah mengingatkan, bahwa waktu tak bisa diputar kembali. 

Jika ada kesempatan Shalat Dhuha di hari itu namun Anda tidak lakukan maka hilang sudah kesempatannya di hari itu.

Padahal belum tentu esok kita masih diberi kesempatan hidup oleh Allah SWT.

“Masalah ibadah kita tidak bisa ulang waktu, sampai hari kiamat nanti dicatat,” ujarnya.

“Memang tidak dosa jika tidak shalat dhuha tapi tidak bisa diperbaiki,” sambungnya.

Oleh karena itu jangan sepelekan meski Shalat Dhuha hanyalah ibadah sunnah.

“Dua rakaat shalat dhuha paling hanya 4-5 menit,” katanya.

Ada banyak hadis yang menjelaskan tentang amalan Shalat Dhuha dimana salah satu hadis kata Ustaz Khalid Basalamah mengatakan keutamaan shalat dhuha adalah dikabulkannya hajat.

“Siapa yang shalat dhuha 4 rakaat kata Nabi SAW dalam hadis, Allah berfirman, hai anak Adam, rukuk untukku 4 rakaat di awal pagi maka aku akan penuhi hajatmu hari itu. Apa saja yang kau mau saya akan penuhi,” jelasnya.

Lalu benarkah Shalat Dhuha akan membuat kaya?

“Shalat dhuha apa berikan kaya? wallahu'alam,” kata Ustaz Khalid Basalamah.

Berapa rakaat shalat dhuha sebaiknya dilakukan?

Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan, mengenai jumlah rakaat yang sebaiknya dilakukan boleh mulai dari 2 hingga delapan rakaat.

“Nabi Muhammad SAW pernah melakukan shalat dhuha 8 rakaat ketika di atas unta,” ujar Ustaz Khalid Basalamah.

Hadis Tentang Shalat Dhuha

Ada banyak hadis yang menjelaskan shalat dhuha. Berikut diantaranya.

Shalat Dhuha Bukti Syukur kepada Allah

Rasulullah SAW bersabda,

"Shalat Dhuha adalah shalat orang-orang yang kembali kepada Allah (awwabin)." (HR. Muslim)

Shalat Dhuha Sedekah atas Seluruh Persendian

Rasulullah SAW bersabda,

"Pada pagi hari setiap sendi dari tubuh kalian wajib untuk disedekahi. Setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, dan setiap takbir adalah sedekah. Amar ma’ruf adalah sedekah, nahi munkar adalah sedekah. Dan semuanya itu dapat diganti dengan dua rakaat shalat Dhuha." (HR. Muslim)

Shalat Dhuha di Awal Dapat Pahala seperti Haji dan Umrah

Rasulullah SAW bersabda,

"Barang siapa yang shalat Subuh berjamaah, lalu duduk berdzikir mengingat Allah hingga matahari terbit, kemudian ia shalat dua rakaat (Dhuha), maka ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna." (HR. Tirmidzi)

Shalat Dhuha Ikhtiar Rezeki dan Ampunan Dosa

Rasulullah SAW bersabda,

"Allah berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau malas mengerjakan empat rakaat pada awal siang (shalat Dhuha), maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu pada akhir harimu." (HR. Tirmidzi)

Lalu Bolehkah Pegang Al-Qur'an Jika Belum Hafal Surat Ad Dhuha?

Menurut Ustaz Khalid Basalamah, Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan untuk membaca surat apapun yang dianggap mudah untuk dibaca dalam Al-Qur'an saat shalat setelah bacaan Al Fatihah.

"Kata Nabi shalallahu alaihi wasallam setelah baca Al Fatihah bacalah apa yang dimudahkan dari Al Quran," ungkap Ustaz Khalid Basalamah. 

Dengan berdasarkan hadis tersebut, Ustaz Khalid Basalamah kemudian menerangkan bahwa dalam shalat sebaiknya membaca surat yang memang mampu dihafalkan.

Namun dalam shalat sunnah, diperbolehkan jika ingin sambil memegang Al Quran.

"Makna daripada hadist Nabi adalah baca yang termudah kan dalam Al Quran, kata ulama' boleh memegang Al Quran tapi dianjurkan di shalat sunnah," ujar Ustaz Khalid Basalamah.

Itulah salah satu tuntunan hidup ala Nabi Muhammad SAW yang membuat hidup berkah dimana shalat dhuha salah satunya, sebagaimana dikutip dari ceramahnya yang diunggah di YouTube Khalid Basalamah Official.

Semoga bermanfaat dan disarankan bertanya langsung kepada ulama, pendakwah atau ahli agama Islam.

Wallahu'alam bishawab

(put)