Bukan Hanya Ko Hee-jin, Publik Korea Tak Rela Melepas Megawati Hangestri ke Indonesia, Pemain Muslim itu Ternyata Sering Lakukan…
- KOVO
tvOnenews.com - Air mata pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin tumpah saat melepas pemain kesayangannya di tim, Megawati Hangestri yang memutuskan pulang ke Indonesia.
Bukan tanpa alasan, Megawati Hangestri tidak lagi melanjutkan kontraknya bersama Red Sparks lantaran ingin menemani ibundanya di Indonesia yang kini kondisi kesehatannya sedang menurun.
Megawati Hangestri kini sudah tiba di Indonesia dan akan mengurus orang tuanya, usai menjalani karir di Korea Selatan bersama Red Sparks selama dua tahun.
Perjuangan terakhir Megawati di Korea Selatan yaitu membawa Red Sparks menjadi runner up di Liga Voli Korea 2024/2025.
Tangis Megawati Hangestri tak bisa dibendung lagi usai gagal membawa Red Sparks menjadi juara dalam laga Play Off Liga Voli Korea.
Meski begitu, Megawati Hangestri wajib berbangga hati karena ia menjadi salah satu pemain terbaik di Liga Voli Korea musim ini.
- KOVO
Prestasi Megawati Hangestri
Di tahun keduanya menjalani karir di V-League, Mega membuktikan kualitasnya sebagai senjata utama Red Sparks.
Mega telah membuat sederet prestasi mentereng saat bermain bersama Red Sparks pada musim ini.
Pevoli asal Jember ini menjadi top skorer di babak reguler dalam urusan tingkat keberhasilan serangan.
Dilansir dari laman Seoul.co, Megatron memimpin pada statistik back attack di V-League musim ini.
“Mega memimpin dalam serangan (tingkat keberhasilan 47,43%) dan serangan baris belakang atau back attack (49,74%) dan bawa Red Sparks maju ke babak playoff,” tulis Seoul.co.
Data statistik mentereng tersebut menjadi sebuah catatan impresif Megawati Hangestri yang berhasil mengukir 1020 poin untuk Red Sparks.
Pevoli berhijab ini berhasil menjadi top skor untuk Red Sparks di babak reguler, play off hingga partai final Liga Voli Korea musim ini.
Bukan cuma itu, Megawati juga dinobatkan sebagai pemain voli putri terbaik dunia 2025 versi Volleybox.
Atas dasar itu, baru saja Mega menapakkan kaki di Indonesia, publik Korea mendesak agar Red Sparks menyematkan titel legenda untuk pemain berhijab itu.
Load more