Antara Tangisan Pelatih Ko Hee-jin dan Ibu, Inilah Nilai Birrul Walidain yang Dicontohkan Megawati Hangestri
- Instagram/neil_haihata_alzam
tvOnenews.com - Saat di tengah ketenaran dan sorotan, Megawati Hangestri, Pevoli asal Indonesia yang sedang bersinar di V-League Korea Selatan melalui klub JungKwanJang Red Sparks membuat keputusan mengejutkan—ia pulang ke Indonesia, meninggalkan klub yang membesarkan namanya di kancah internasional.
Keputusan Megawati ini membuat pelatihnya, Ko Hee-jin, menangis haru. Bukan karena kecewa, tapi karena menyaksikan sendiri bagaimana seorang atlet berbakat yang memilih kembali ke pelukan ibunda tercinta.
Sebagaimana ramai dibicarakan, setelah mencetak sejarah sebagai salah satu pemain asing paling bersinar di V-League Korea Selatan, pemain voli Muslim yang berhijab, Megawati Pertiwi akhirnya mengucapkan perpisahan kepada klubnya, JungKwanJang Red Sparks, dan memilih kembali ke Indonesia.
Keputusan ini ia ambil bukan karena prestasi merosot, melainkan demi alasan yang sangat menyentuh hati yakni merawat sang ibunda yang tengah sakit.
“Setelah final pada tanggal 8, kami mengajukan tawaran perpanjangan kontrak, tetapi dia akhirnya menolaknya,” ungkap seorang perwakilan klub kepada media Korea Hankyoreh.
“Kami menghormati keputusannya.”
Musim Luar Biasa di V-League
Megawati tampil luar biasa sepanjang musim 2023–2024. Ia mencetak total 802 poin, menjadikannya top 3 pencetak angka terbanyak, sekaligus pemain paling efisien dalam serangan dengan persentase 48,06 persen.
Kontribusinya mengantar Red Sparks finish di posisi ketiga babak reguler dan melaju hingga runner-up di babak final, dalam rangkaian laga penuh drama melawan Heungkuk Life Insurance.
Bukan hanya soal statistik, etika kerja, semangat juang, dan kepribadiannya juga meninggalkan kesan mendalam. Pelatih kepala Red Sparks Ko Hee-jin memberi apresiasi kepada Megawati.
“Pemain hebat, nama yang pantas dikenang dalam sejarah V-League.”
Meski kontrak perpanjangan ditawarkan dua kali, Megawati memilih menunda negosiasi hingga usai kompetisi, dan akhirnya memutuskan pulang ke Indonesia demi keluarga.
Ia kembali ke Jakarta pada 10 April, usai menjalani musim paling produktif dalam karier internasionalnya sejauh ini.
Dalam video yang beredar di media sosial tampak Ko Hee-jin menangis saat melepas atlet berbakat yang membuat Red Spark berjaya.
Load more