Benarkah Udara Sejuk dan Langit Cerah? Ini Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar, Kata Aa Gym

tvOnenews.com - Malam Lailatul Qadar adalah malam istimewa yang lebih baik dari seribu bulan. Malam ini terjadi pada salah satu malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Allah SWT menurunkan banyak keberkahan, rahmat, dan ampunan bagi mereka yang beribadah pada malam ini. Lalu, bagaimana tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar? Berikut ulasannya yang dirangkum tvOnenews.com dari ceramah KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym.

Aa Gym mengingatkan agar setiap Muslim jangan sampai rugi dengan tidak beribadah di malam-malam terakhir Ramadhan, Sebab, siapa yang beribadah di malam Lailatul Qadar maka akan mendapatkan pahala berlipat-lipat, bahkan disebutkan senilai 85 tahun. 

Namun mengenai kepastikan munculnya Lailatul Qadar tidak ada yang mengetahuinya. Akan tetapi dalam berbagai hadis disebutkan beberapa tanda-tanda dari malam Lailatul Qadar.

Malam yang Sangat Damai

Saat malam Lailatul Qadar dikatakan suasana akan sangat damai. Hal itu sebagaimana hadis berikut ini. Nabi Muhammad SAW berkata tentang malam ketetapan, 

"ini adalah malam yang tidak panas dan tidak dingin, dan matahari terbit di atasnya dengan hangat, lemah dan lambat" (Shahih Ibnu Khuzaimah 2049)

Bulan Terlihat Seperti Sepotong Piring

Penampakan bulan juga dikatakan berbeda saat malam Lailatul Qadar. Hal ini sebagaimana hadis yang bersumber dari Abu Hurairah.

Abu Hurairah melaporkan bahwa kami berbicara tentang Lailatul Qadar di hadapan Rasulullah dan beliau berkata, 

"Barangsiapa di antara kalian yang mengingat (malam ketika bulan terbit dan ia seperti sepotong piring), maka ia akan mendapatkan pahala. (HR. Bukhari dan Muslim)

Ada Kemungkinan Terjadi Hujan

Saat malam Lailatul Qadar dikatakan juga mungkin akan terjadi hujan. Menurut Aa Gym, ada beberapa riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi menyebutkan bahwa beliau bermimpi tentang lailatul qadar dan dalam mimpinya tersebut beliau bersujud dan ketika bangun, wajahnya basah oleh air hujan dan lumpur. (HR. Bukhari, 813)