19 Tahun lalu Prediksi Kans Timnas Indonesia, Gus Dur juga Akui Kesal dengan Piala Dunia Era 90-an Dinilai Buruk
- Kolase tvOnenews.com/Taufik & Istimewa
tvOnenews.com - Presiden ke-4 RI, almarhum KH. Abdurrahman Wahid biasa disapa Gus Dur pernah membicarakan peluang Timnas Indonesia dan penyelenggaraan Piala Dunia.
Sebagai tokoh ternama dan Presiden ke-4 RI, Gus Dur juga memperhatikan sepak bola. Tak ayal, ia pernah memprediksi kans Timnas Indonesia dan menyoroti Piala Dunia pada era 90-an.
Terkait Gus Dur menyoroti peluang Timnas Indonesia bisa berlaga di Piala Dunia, Garuda sedang berjuang untuk bisa merebut jatah tiket ajang bergengsi pada musim 2026.
PSSI tengah berjuang agar Timnas Indonesia bisa bersaing pada Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Terlebih lagi, Garuda akan melawan Bahrain dalam waktu dekat ini.
Pertandingan Timnas Indonesia akan menyambut Bahrain digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025), Kick Off pukul 20.45 WIB.
- tvonenews.com - Ilham Giovani
Hingga saat ini, Timnas Indonesia baru meraih 6 poin dari 7 pertandingan selama bercokol di grup C. Jay Idzes dkk hanya baru memenangkan satu laga saat melawan Arab Saudi di SUGBK.
Perjuangan skuad Garuda sangat tidak mudah. Timnas Indonesia yang kini di bawah besutan Patrick Kluivert harus menyapu bersih melawan Bahrain, China, dan Jepang.
Timnas Indonesia baru menelan kekalahan terbesarnya saat ditekuk Australia dengan skor 5-1. Patrick pun memiliki tugas berat agar bisa meloloskan Garuda dari papan bawah grup C.
Kiprah Timnas Indonesia tengah berjuang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 kembali mengingatkan prediksi Gus Dur. Ia sempat melontarkan kans Garuda di kompetisi internasional tersebut.
Prediksi Gus Dur soal Peluang Timnas Indonesia di Piala Dunia
- PSSI
Pecinta sepak bola Tanah Air bernostalgia soal pendapat Gus Dur kapan Timnas Indonesia bisa bermain di Piala Dunia. Bapak Pluralisme itu sempat membicarakan hal ini pada 19 tahun lalu.
Pada 2006, Gus Dur mendapat pertanyaan dari wartawan terkait opininya mengenai tim yang dijagokan olehnya menjadi juara Piala Dunia musim 2006.
"Gus, yang masuk final kira-kira siapa ya?," tanya seorang wartawan kepada Gus Dur dikutip tvOnenews.com, Senin (24/3/2025).
"Ya, pokoknya kalau enggak Argentina, Jerman, Brasil, ya Prancis," respons Gus Dur saat menjawab pertanyaan wartawan.
Prediksi Gus Dur tampaknya meleset karena saat itu Italia yang menyabet gelar juara Piala Dunia 2006. Wartawan kembali bertanya soal kans Timnas Indonesia di kompetisi bergengsi tersebut.
Ketika itu Gus Dur mengatakan bahwa, Timnas Indonesia belum bisa berlaga di Piala Dunia. Ia bahkan memprediksikan Garuda dapat bermain 20 tahun kemudian.
"Masih lama (20 tahun lagi)," kata Gus Dur.
Opini Gus Dur yang terlontarkan pada 2006 mengarahkan pada Piala Dunia 2026. Perspektif tersebut kembali menjadi pembahasan masyarakat Indonesia saat ini.
Gus Dur menyampaikan alasannya skuad Garuda harus butuh penyesuaian 20 tahun lagi karena belum memiliki pembekalan yang banyak, sebut saja PSSI sedang hancur-hancurnya pada tahun itu.
"Bukan masalah apa-apa, disiplin kita enggak punya (saat ini). Ya gimana lagi, lah PSSI-nya kayak gitu, bagaimana persepak bolaan kita mau maju? Gitu aja kok repot," jelasnya.
Gus Dur Soroti Penyelenggaraan Piala Dunia 1990
Selain kans Timnas Indonesia, Gus Dur merasa kecewa terhadap olahraga sepak bola. Kekecewaan itu merujuk pada penyelenggaraan Piala Dunia musim 1990.
Kekecewaannya itu berbuah artikel langsung ditulis olehnya pada 1990. Artikel tersebut bertajuk "Piala Dunia, Eskapisme Berskala Raksasa" tercantum dalam Harian Kompas.
Presiden ke-4 RI itu blak-blakan dari seluruh penyelenggaraan Piala Dunia pada era 90-an, musim 1990 memiliki kualitas paling buruk.
"Secara keseluruhan, Piala Dunia 1990 menunjukkan kualitas lebih rendah bila dibandingkan dengan dua Piala Dunia sebelumnya," demikian cuitan Gus Dur di artikel berjudul "Piala Dunia, Eskapisme Berskala Raksasa".
Gus Dur yang identik bergelut di dunia politik dan keagamaan juga mencoba menganlisis kualitas Piala Dunia 1990. Ia mencontohkan Italia sebagai raksasa tim saat itu sulit mencetak gol.
Berdasarkan hasil analisisnya, persentase dan jumlah gol dalam setiap pertandingan mampu dibukukan Italia hanya sekitar hitungan 2,21 gol.
Soal penyelenggaraan Piala Dunia 1990, Gus Dur menyoroti jumlah pelanggaran di musim tersebut mencatatkan 16 kartu merah. Angka tersebut lebih tinggi dari semua penyelenggaraan sebelumnya.
"Keterampilan individual tinggi ternyata tidak diimbangi dengan seni olah bola dan strategi brilian. Penurunan kualitas di dua bidang itu juga diperburuk oleh penampilan emosional banyak pemain," pungkasnya.
(hap)
Load more