Petta Bau, pemimpin aliran Pangissengana Tarekat Ana' Loloaini, mengaku mendapatkan ajaran melalui mimpi dan menyatakan diajari oleh Nabi Khidir. Inilah kisah dari sosok misterius yang penuh hikmah dalam Islam itu.
Ustaz Firanda Andirja menjelaskan bahwa kisah Nbai Khidir dan Nabi Musa ini mengajarkan tentang fitnah ilmu.
“Nabi Musa As ketika ditanya adalah orang yang lebih alim dari engkau? Kata Nabi Musa bilang tidak ada,” ujarnya dalam salah satu ceramah yang ia unggah di kanal YouTube miliknya.
Namun ternyata pada kenyataannya ada yang lebih alim yaitu Nabi Khidir As.
Dalam perjalanan Nabi Musa dan Nabi Khidir, terjadi tiga peristiwa yakni:
- Nabi Khidir melubangi perahu milik orang miskin. Nabi Musa heran karena tindakan itu tampak merugikan pemiliknya.
- Nabi Khidir membunuh seorang anak laki-laki, yang tampak seperti tindakan kejam.
- Nabi Khidir membangun kembali tembok yang hampir runtuh di desa yang penduduknya tidak mau menjamu mereka.
Setelah tiga kejadian ini, Nabi Musa tidak bisa menahan diri untuk bertanya. Nabi Khidir akhirnya menjelaskan bahwa:
- Perahu itu dilubangi agar tidak dirampas oleh raja zalim.
- Anak itu kelak akan menjadi sumber kezaliman bagi orang tuanya yang saleh.
- Tembok itu menyimpan harta warisan milik anak yatim, dan jika runtuh sebelum mereka dewasa, hartanya akan diambil oleh orang yang tidak berhak.
Halaman Selanjutnya :
Pelajaran dari Kisah Nabi Khidir
Load more