Fakta Mengerikan Aliran Sesat di Maros, Klaim Rukun Islam 11 dan Haji Bukan ke Mekkah tapi ke Gunung Ini
- Tangkapan layar YouTube/Imanime Celebes
tvOnenews.com - Kemunculan aliran yang dianggap menyimpang dari ajaran Islam kembali menghebohkan masyarakat Indonesia.
Kasus terbaru yang terjadi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Maret 2025, ketika aparat kepolisian menangkap pimpinan sekte Pangissengana Tarekat Ana Loloa, seorang perempuan bernama Petta Dg Bau (59 tahun).
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Maros secara resmi menetapkan kelompok ini sebagai aliran sesat.
- istimewa
Keputusan tersebut tertuang dalam Maklumat MUI Maros Nomor 50/M-MUI/MRS/III/2025 yang dikeluarkan pada 14 Maret 2025, ditandatangani oleh Ketua MUI Maros, AGH Syamsul Khaliq, serta Sekretaris KM Ilyas Said.
Berikut fakta-fakta tentang aliran Pangissengana Tarekat Ana Loloa.
Ajaran Menyimpang: Rukun Islam Jadi 11 dan Haji ke Gunung
Dalam penjelasannya, MUI Maros mengungkap sejumlah alasan mengapa ajaran Pangissengana Tarekat Ana Loloa dinilai sesat.
Salah satunya adalah adanya penambahan rukun Islam menjadi 11, meskipun pihak MUI tidak merinci apa saja rukun tambahan tersebut.
- Antara
Selain itu, kelompok ini tidak mewajibkan ibadah haji ke Makkah seperti yang diajarkan dalam Islam.
Sebaliknya, pengikutnya justru diperintahkan melaksanakan haji di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa.
Pengakuan Pimpinan Sekte
Petta Bau mengklaim bahwa ajaran yang ia sebarkan diperoleh melalui mimpi, yang menurutnya berasal dari Nabi Khidir.
Namun, saat diminta menjelaskan rukun Islam, ia tidak mampu memberikan jawaban yang benar.
- Ilustrasi/freepik
Menimbulkan Keresahan Umat
MUI Maros menilai ajaran ini bertentangan dengan Al-Qur'an, hadis, ijma, qiyas, serta panduan para ulama.
Lebih jauh, keberadaan aliran tersebut dikhawatirkan merusak akidah umat Islam dan memicu keresahan di tengah masyarakat.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa kewaspadaan terhadap ajaran-ajaran yang tidak sesuai dengan tuntunan syariat sangatlah penting, demi menjaga kemurnian akidah dan persatuan umat.
(gwn)
Load more