Masih Ingat Lia Eden? Dari Pengakuan Imam Mahdi, Ajaran Sesat, hingga Pernah Gelar Ritual Perang Melawan Nyi Roro Kidul
- Ist / Komunitas Eden
tvOnenews.com - Masih ingat sosok Lia Eden, pimpinan sekte Kerajaan Tuhan (God's Kingdom Eden) yang pernah menggelar ritual perang melawan Nyi Roro Kidul?
Nama Lia Aminuddin atau lebih dikenal dengan Lia Eden pernah menjadi sorotan nasional. Sosok ini menghebohkan publik sejak akhir 1990-an dengan klaim spiritual kontroversialnya, termasuk pengakuan sebagai penerima wahyu Malaikat Jibril hingga Imam Mahdi.
Namun, perjalanan hidupnya dipenuhi kontroversi, vonis penjara, serta penolakan dari banyak pihak.
Pada Minggu (11/4/2021), akun Facebook Serikat Jurnalis untuk Keberagaman (Sejuk) menyampaikan kabar duka: Lia Eden meninggal dunia pada Jumat (9/4). “Lia Eden (Lia Aminudin) yang sejak 1995 meyakini terus menerima bimbingan malaikat Jibril telah meninggal,” tulis Sejuk.
Untuk mengingat sosok ini, berikut kilas balik perjalanan hidup dan kontroversi Lia Eden yang meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah aliran keagamaan di Indonesia.
- Komunitas Eden
1. Awal Mula dan Klaim Spiritual
Lia Aminuddin lahir di Jakarta dan mengalami pengalaman yang disebutnya sebagai “pencerahan” pada 1974.
Ia mengaku melihat bola cahaya kuning berputar di udara sebelum lenyap di atas kepalanya. Namun, peristiwa yang dianggap sebagai titik balik spiritualnya terjadi pada 27 Oktober 1995.
Saat salat tahajud, Lia mengaku merasakan kehadiran rohani yang memperkenalkan diri sebagai Malaikat Jibril.
Sejak saat itu, Lia mengklaim menerima bimbingan wahyu secara terus-menerus. Ia pun mendirikan Komunitas Salamullah atau “Takhta Suci Kerajaan Tuhan Eden” yang mengajarkan keyakinan campuran dari berbagai agama.
2. Ritual Menghebohkan: Lawan Nyi Roro Kidul
Nama Lia Eden semakin dikenal publik pada 1999. Bersama 75 pengikut Salamullah, ia menggelar ritual di Pantai Pelabuhan Ratu, Sukabumi, dengan tujuan memerangi Nyi Roro Kidul yang dianggap sebagai lambang kemusyrikan.
Dalam ritual itu, Lia memimpin salat berjamaah selama 45 menit sebelum berteriak, “Allahu Akbar, lepaskanlah hamba dari kutukan Roro Kidul.”
Ia bahkan menghunus sebilah keris ke dadanya. Aksi ini menghebohkan media dan masyarakat luas.
3. Klaim Sebagai Imam Mahdi dan Reinkarnasi Bunda Maria
Memasuki 1998–2000, Lia Eden semakin berani mengeluarkan pernyataan kontroversial. Ia menyebut dirinya Imam Mahdi yang diturunkan untuk membawa keadilan di dunia menjelang kiamat.
Load more