Masih Ingat Lia Eden? Dari Pengakuan Imam Mahdi, Ajaran Sesat, hingga Pernah Gelar Ritual Perang Melawan Nyi Roro Kidul
- Ist / Komunitas Eden
Lia juga mengaku sebagai reinkarnasi Bunda Maria, sementara anaknya, Ahmad Mukti, diyakini sebagai reinkarnasi Yesus Kristus.
Tak hanya itu, Lia menyebut dirinya pasangan surgawi Malaikat Jibril yang diutus Tuhan ke bumi. Klaim ini membuat ajarannya dianggap semakin jauh menyimpang dari Islam maupun ajaran agama-agama besar lainnya.
4. Dipenjara Dua Kali karena Penodaan Agama
Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak 1997 sudah melarang ajaran Salamullah karena dianggap sesat. Namun, Lia Eden tetap aktif menyiarkan keyakinannya.
Akhirnya, 29 Juni 2006, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menjatuhkan vonis 2 tahun penjara atas tuduhan penodaan agama. Usai bebas, Lia kembali menyebarkan ajarannya dan justru ditangkap lagi pada Desember 2008.
Pada 2 Juni 2009, ia kembali divonis 2 tahun 6 bulan penjara dengan tuduhan serupa. Polisi bahkan menyita ratusan brosur yang dinilai berisi penistaan agama. Lia bebas pada 2011 dan menegaskan dirinya tidak kapok.
“Ah nggak. Saya tidak kapok. Saya akan kembali dengan tugas mulia saya. Saya tidak takut. Amanat Allah harus dilakukan,” ujarnya di LP Perempuan Tangerang (15/4/2011).
- Komunitas Eden
5. Surat UFO untuk Presiden Jokowi
Salah satu aksi paling nyeleneh Lia terjadi pada 2015. Ia mengirim surat sepanjang 38 halaman kepada Presiden Joko Widodo untuk meminta izin pendaratan UFO di Monas.
Menurutnya, UFO itu akan ditumpangi Malaikat Jibril. Surat tersebut dilengkapi kop “God’s Kingdom” dan “Tahta Suci Kerajaan Tuhan Eden”.
6. Menyebarkan “Pesan Damai” antaragama
Meski kontroversial, Lia pernah mencoba merangkul perbedaan. Pada Natal 1999, ia mengirim ucapan selamat ke 300 gereja di Indonesia untuk meredam ketegangan SARA. Ia juga mengklaim tugasnya adalah “mendamaikan seluruh agama.”
Namun, pernyataan ini justru menambah protes karena ajaran Lia dianggap mencampuradukkan agama dan menyimpang dari akidah Islam.
7. Warisan Kontroversi
Lia Eden meninggalkan banyak jejak kontroversial. Dari klaim Imam Mahdi, ritual melawan Nyi Roro Kidul, hingga pengakuan menerima wahyu dari Malaikat Jibril, semua membentuk rekam jejak yang unik sekaligus dianggap berbahaya oleh ulama dan pemerintah.
Kabar Sejuk dalam pernyataannya menulis, “Untuk mengingatkan dan menagih negara agar menghormati serta memberikan jaminan perlindungan dan pemenuhan hak-hak kebebasan beragama dan berkeyakinan di Indonesia.”
Load more