Bolehkah Memakai Obat Tetes Mata saat Puasa Ramadhan? Ternyata Kata Buya Yahya Menurut Islam Hukumnya…
- istockphoto.com
tvOnenews.com - Ketika Ramadhan tiba, seluruh umat muslim menjalankan ibadah puasa dengan menahan lapar, dahaga juga hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Apabila dengan sengaja memasukkan sesuatu ke dalam rongga yang terbuka diantaranya lubang hidung, lubang telinga, lubang dubur (belakang), dan lubang kubul (depan), maka akan membatalkan puasa.
Lantas, bila menggunakan obat tetes mata hingga terasa pahit di tenggorokan, apakah dapat membatalkan puasa?
Dalam satu ceramahnya, Buya Yahya mengatakan hukum penggunaan obat tetes mata saat melaksanakan puasa Ramadhan.
Hukum Menggunakan Obat Tetes Mata saat Puasa Ramadhan
Dilansir tvOnenews.com dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, seorang jamaah menanyakan tentang penggunaan obat tetes mata pada saat puasa.
"Apakah memakai obat tetes mata bisa membatalkan puasa? Karena terasa pahit di tenggorokan," tanya seorang jamaah kepada Buya Yahya.
Buya Yahya mengungkapkan puasa akan batal bila sengaja memasukkan sesuatu ke dalam lima lubang, yakni lubang mulut, hidung, telinga, tempat buang air kecil dan buang air besar.
"Salah satu yang membatalkan puasa adalah memasukkan sesuatu ke dalam lima lubang," ungkap Buya Yahya pada tayangan YouTube Al Bahjah TV.
"Lubang mulut, lubang hidung, lubang telinga, lubang buang air kecil dan buang air bersih," sambungnya.
- Tangkapan Layar YouTube Al Bahjah TV
Lalu, Buya Yahya mengatakan bahwa mata tidak termasuk bagian dari lubang yang membatalkan puasa.
Sementara soal rasa pahit di tenggorokan, menurutnya hal itu wajar karena tubuh manusia.
Sebab, manusia memiliki pori-pori, jadi jika ada sesuatu yang masuk di mata akan terasa sampai ke tenggorokan.
"Dan mata bukan yang termasuk lubang tersebut. Adapun masalah rasa. Di dalam mata tentu ada pori-pori. Kalau kita teteskan sesuatu yang ada rasa, pasti akan meresap. Dan kebetulan mata orang normal di atas tenggorokan, maka turunnya ya ke tenggorokan," tutur Buya Yahya.
"Kecuali mata kita ada di siku, maka tidak akan turun ke tenggorokan. Jadi pahitnya itu bukan karena bendanya langsung turun, akan tetapi wajar," terusnya.
Load more