ADVERTISEMENT
Advertnative
"Aku zaman ngaji falaq imtiyad itu berapa menit, lima menit, berarti masih. Aduh! Membunuh orang," tuturnya.
Gus Baha menjelaskan, kebiasaan para santri mengartikan waktu imtiyad, seolah-olah masih bisa makan dan minum karena terlampau asik sahur.
Kekeliruan ini terjadi karena tidak ada pembekalan seputar ilmu-ilmu apa itu imsak dan waktu dimulainya puasa Ramadhan. Pemahaman seperti ini hanya memunculkan sikap was-was.
"Repot menghadapi santri semacam itu, dimarahi, anak pintar, sebab punya logika. Tapi dibiarkan berlebihan," katanya.
Pendakwah asal Rembang ini membandingkan antara orang yang sudah memahami fikih tentang imsak, sahur, dan waktu puasa Ramadhan, pastinya mereka telah menekankan ibadahnya sedari awal.
Load more