ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Niat Shalat Tahajud ketika Sudah Witir Usai Tarawih, Boleh atau Tidak? Hukumnya Kata Buya Yahya Jangan Keliru

Buya Yahya mengingatkan hukum setelah shalat Tarawih dituntaskan Witir tiga rakaat menjadikan tidak Tahajud jangan dianggap salah paham karena sudah keliru.
Sabtu, 1 Maret 2025 - 02:07 WIB
Buya Yahya
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Al-Bahjah TV

tvOnenews.com - Tidak sedikit umat Muslim meningkatkan takwa di bulan Ramadhan, dengan cara Tahajud. Namun, mereka merasa bingung apakah boleh dikerjakan karena sudah shalat Tarawih dan Witir.

Buya Yahya secara gamblang menyampaikan, hukum Tahajud namun sudah mengerjakan shalat Tarawih dan ditutup Witir, tidak boleh disalah pahami. Kebanyakan orang mukmin sudah keliru memahami hal ini.

Buya Yahya mengatakan, Tahajud masih bisa dikerjakan saat Ramadhan, walaupun sebelumnya setelah shalat Tarawih langsung menutup ibadahnya dengan sunnah Witir.

"Kalau ternyata kamu Witir di awal waktu, malam tetap bangun Tahajud, cuma enggak ada pengulangan Witir tadi setelah Isya, shalat malam enggak perlu pakai Witir lagi," ujar Buya Yahya dikutip tvOnenews.com dari channel YouTube Al-Bahjah TV, Sabtu (1/3/2025).

Terkadang, orang mukmin sudah mengisi Witir tiga rakaat menjadi malas bangun malam, karena mereka hanya mengetahui ibadahnya sudah ditutup selepas shalat Tarawih di bulan Ramadhan.

Menurut Buya Yahya, orang yang berspektif seperti itu dianggap pemalas, bukan berarti sudah tidak bisa mengerjakan Tahajud di sepertiga malam selama Ramadhan.

Tidak Shalat Tahajud meski Sudah Witir Usai Tarawih Golongan Pemalas

Ilustrasi sujud saat shalat Tahajud
Ilustrasi sujud saat shalat Tahajud
Sumber :
  • Freepik

 

"Tapi jangan dianggap salah kalau sudah Witiran dipahami. Ini pemahaman mazhab malas namanya. Alasannya kan sudah Witiran," tegas dia.

Pengasuh LPD Al Bahjah memahami betul, kalau setelah Tarawih di masjid memunculkan alasan, sudah tidak ada kewajiban mengisi ibadahnya lagi di malam hari.

Namun begitu, perspektif tersebut merupakan hal yang salah dan keliru. Sebab, seseorang masih boleh mengisi Tahajud, tetapi tidak bisa kembali mengisi shalat sunnah Witir.

"Kemudian itu, kita melakukan shalat Witir sekalian di sana, pulang ke rumah salah paham dibangunin sama istri yang alasannya aku sudah Witiran, sudah ditutup, bukan begitu maksudnya," jelasnya.

Dalam Islam, sifat pelaksanaan shalat Witir tidak bisa dikerjakan dua kali dalam satu malam, karena Witir sebelumnya telah mewakili penutup ibadahnya.

Buya Yahya menyarankan, jika istiqomah niat bangun di sepertiga malam, sebaiknya menunda Witir yang dikerjakan setelah Tarawih agar berfungsi sebagai ibadah penutup selepas Tahajud.

Menunda Shalat Witir Lebih Baik daripada Setelah Tarawih

Ilustrasi shalat Witir
Ilustrasi shalat Witir
Sumber :
  • Unsplash

 

"Ini imbauan kalau Anda yakin malam akan bangun, jadikan Witirmu nanti saja, pokoknya berusahalah menjadikan Witir shalat akhirmu," sarannya.

Penundaan Witir ini mengingatkan kisah Nabi Muhammad SAW. Beliau sangat jarang mengerjakan shalat Tarawih secara full agar bisa mengerjakan Tahajud.

Jika merujuk pada hadis riwayat Imam Al Bukhari dari Sayyidah Aisyah Radhiyallahu 'Anha, Nabi Muhammad SAW hanya mengerjakan shalat sunnah malam sebanyak 11 rakaat, paling banyak 13 rakaat.

"Kayak Nabi, shalat, shalat, shalat, shalat baru terakhir mengisi Witirnya. Makanya, ada orang salah paham menduga bahwa, Witir itu shalat penutup artinya enggak boleh shalat lagi," terangnya.

Buya Yahya mengutip salah satu hadis riwayat dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu 'Anhu, Witir yang istimewa adalah shalat sunnah akhir, tanpa mengerjakan ibadah apa pun lagi.

Keistimewaan Shalat Witir sebagai Ibadah Penutup

Ilustrasi sujud dalam shalat Witir
Ilustrasi sujud dalam shalat Witir
Sumber :
  • Getty Images

 

Hadis riwayat Imam Bukhari Nomor 1998 dan Muslim Nomor 751 & 151 dari Ibnu Umar RA, shalat Witir paling baik paling terakhir, Rasulullah SAW bersabda:

اجْعَلُوا آخِرَصَلاَتِكُمْ بِاللَّيْلِ وِتْراً». مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Artinya: "Jadikanlah shalat Witir sebagai penutup shalat malam." (HR. Bukhari & Muslim)

Dilansir dari laman Rumaysho, hadis riwayat ini memberikan beberapa faedah, bahwasanya Rasulullah SAW menganjurkan shalat Witir menjadi akhir shalat malam.

Ketika telah menuntaskan shalat Fardhu' maupun shalat sunnah seperti Tarawih dan Tahajud, maka baru bisa ditutup dengan shalat sunnah Witir.

Dalam tafsir lainnya, hadis riwayat tersebut memberikan pemahaman, Witir yang terbaik jatuh pada seperenam malam. Artinya, momen paling tepat setelah menuntaskan Tahajud dan amalan lainnya.

Kesimpulan: Hukum Shalat Tahajud Setelah Witir menjadi ibadah penutup Tarawih saat bulan Ramadhan masih sah, walaupun ibadah akhirnya (Witir) tidak bisa dikerjakan dua kali dalam satu malam.

Berdasarkan hadis riwayat di atas, mengakhirkan shalat Witir setidaknya setelah mengerjakan Tahajud, waktu paling afdhol karena mengundang keistimewaan karena sesuai sunnah Rasulullah SAW.

(hap)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT