Menu Sahur Ramadhan Enak tapi Sehat Dikonsumsi Setiap Hari, Simak Penjelasan dr Zaidul Akbar
- dok.tangkapan layar youtube dr Zaidul Akbar
Jakarta, tvOnenews.com- Ramadhan 2025 tinggal menghitung hari, umat muslim pun mulai menyiapkan diri untuk menentukan menu sahur bersama keluarga.
Dalam penentuan menu sahur dan buka puasa Ramadhan, dr Zaidul Akbar menyarankan agar tetap memilih yang sehat.
Sebab secara umum masyarakat Indonesia saat sahur dan buka puasa ramadhan, mengkonsumsi gorengan.
- dok.tangkapan layar youtube dr Zaidul Akbar
Alih-alih memakan gorengan untuk berbuka puasa, dalam kanal YouTube miliknya, dr. Zaidul Akbar, dikutip Senin (24/2/2025). Praktisi Kesehatan ini memberikan tips makanan dan minuman yang baik dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa.
"Kalau saya sih berkhusnudzon anda berbuka dengan kurma bukan gorengan,” kata dr Zaidul Akbar, dari YouTube dr Zaidul Akbar Official.
Sehubungan dengan kurma, dr Zaidul Akbar mengatakan kalau ada riwayat mengatakan kalau Nabi Muhammad SAW makan buah itu dengan butter.
Tentunya, butter pada zaman nabi itu berupa lemak hewan yang sehat. Atau bisa disebut, grass fed butter yang mengandung asam lemak omega 3 dan berbagai vitamin.
Dalam penjelasannya, kata dr Zaidul Akbar, Rasulullah SAW makan kurma dengan kurma yang dicocol ke butter.
Lalu, pakai garam mineral dan setelah itu minum air putih, adalah salah satu cara memberikan asupan yang baik untuk tubuh bisa jadi bahan sahur ataupun berbuka anda.
Lebih lanjut, dr Zaidul Akbar menyarankan agar pada saat berbuka puasa ramadhan bisa juga minum air kelapa muda.
Sebagaimana dipahami, air kelapa merupakan sumber asam amino yang sangat luar biasa yang fungsinya juga untuk mendetoksifikasi tubuh, anti racun yang amat luar biasa.
Kendatinya, dr Zaidul Akbar anjurkan makan dan minum sehat mulai diperbanyak dengan antioksidan tinggi selama sahur atau berbuka akan memberi efek luar biasa bagi tubuh.
Seperti, Kurma dan bahan makanan lainnya kaya sayur dan buah lainnya. Bisa diterapkan dengan mengutamakan kesehatan.
“Paling penting adalah kita mengikuti bagaimana sahurnya Nabi atau bukanya Nabi," pesannya.
Load more