ADVERTISEMENT
Advertnative
Jakarta, tvOnenews.com- Almarhum Syekh Ali Jaber pernah menjelaskan bacaan surat dhuha, yang umum dipilih umat muslim shalat Dhuha.
Ini memungkinkan ada yang merasa belum mampu menghafal surat lain. Sehingga apakah boleh diganti surat Qulhu atau disebut al Ikhlas? simak penjelasan Syekh Ali Jaber.
Sehubungan dengan ini, Syekh Ali Jaber shalat dhuha masuk ke ibadah sunnah, seperti yang dianjurkan dalam islam karena punya keistimewaan.
Bagi umat muslim itu jadi ibadah tambahan setelah shalat fardhu. Mengingat shalat dhuha dalam praktiknya bisa disesuaikan.
Dalam ceramahnya, Syekh Ali Jaber menjelaskan boleh atau tidak penggunaan surat qulhu atau al Ikhlas, dikutip dari YouTube Nashih TV, Selasa (21/2/2025).
"Sholat dhuha kesempatan tidak harus delapan rakaat, tidak harus enam rakaat, tidak harus empat rakaat," kata Syekh Ali Jaber.
Ulama Indonesia itu, shalat dhuha memiliki beragam jumlah rakaat mulai dari 2, 4 dan hingga 12 rakaat atau lebih. Hal ini bisa disesuaikan dengan kemampuan.
Syekh Ali Jaber pun mengatakan kalau membaca Al Quran sudah menjadi kewajiban. Namun, biasa lebih mudah menghafal surat Al Ikhlas yang dipahami pendek.
Lebih lanjut, ia menambahkan untuk melaksanakan sholat dhuha, ada persoalan tidak hafal surat Adh Dhuha dan Asy Syam sering jadi alasan seseorang tidak shalat dhuha.
"Dan tidak harus dibaca surat Asy Syam, banyak jemaah curhat kepada saya keluhannya ingin sholat dhuha tapi tidak hafal wasysyamsi wadhuhaha," jelasnya.
Mendengar itu, dia pun menegaskan shalat dhuha boleh kok, diganti baca surat Al Ikhlas yang dikenal pendek tersebut.
Sehingga kalau diulang-ulang surat Al Ikhlas di rakaat berikutnya, tidak masalah.
"Walaupun tidak hafal, mohon maaf, hafal Qulhu baca qulhu, rakaat pertama qulhu, rakaat kedua enggak apa-apa qulhu lagi asalkan shalat dhuha terjaga," pesan Ulama Indonesia ini.
Bisa beri ketenangan hati, membuka pintu rezeki dan mendatangkan kemudahan dalam urusan dunia dan akhirat, menjadi bentuk syukur kepada Allah atas nikmat hidup yang diberikan, dan menjaga kesehatan tubuh dan memperpanjang umur.
Dikesempatan lain pun, Syekh Ali Jaber menjelaskan soal jumlah rakaat shalat dhuha itu beragam dari 2 sampai 8.
Sebagai tambahan, rakaat shalat dhuha yang afdhol dikatakan 4 rakaat. Sementara waktunya, dia tidak spesifikkan tapi bebas sesuai kebutuhan.
"Untuk waktu pelaksanaannya, sendiri pun bisa dibagi bisa habis subuh, atau jam 6.30 jelang kerja (pertengahan) sebentar lagi jam 9 atau 11. Yang paling afdol jumlah rakaatnya yaitu 4 rakaat," pesan Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber juga menyebut sholat dhuha hanya dengan baca Al Fatihah tetap sah hukumnya.
"Sholat dhuha walaupun dengan baca Al Fatihah, sah shalat dhuhanya," terangnya.
"Masa gara-gara tidak hafal Asy Syam tidak shalat dhuha," pesan Ulama Indonesia itu. (klw)
Waallahualam
Load more