Dikit-dikit Dianggap FOMO, Istilah Apakah Itu? Ternyata Bukan Sekedar Bahasa Anak Muda
- (ANTARA/Pexels)
3. Terlalu berkomitmen
Memang, berkomitmen merupakan hal yang baik juga menandakan bahwa dirimu memiliki pendirian serta tanggung jawab.
Namun, bila terlalu berkomitmen maka dapat menghabiskan energi fisik dan mental.
Orang yang FOMO sering berkomitmen dalam berbagai aktivitas agar tidak merasa ketinggalan akan suatu peluang mendapatkan pengalaman hidup.
Mereka dapat merasakan kelelahan karena terlalu berkomitmen. Hal ini bisa mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan, bahkan dapat membahayakan kesehatan.
4. Sering merasakan tidak puas
Walaupun kerap mengikuti dalam berbagai aktivitas, namun biasanya pengidap kondisi ini tidak pernah merasa puas.
Sebab, seseorang akan terus mencari informasi dan sensasi baru, baik dari pengalaman yang lebih menarik maupun momen yang lebih seru baginya.
Akhirnya tidak dapat menikmati momen lantaran selalu berpikir tentang apa yang dapat terjadi di tempat lain.
Seseorang yang merasakan FOMO tidak akan ada ujungnya karena selalu tidak pernah merasakan puas. Keinginan akan sesuatu bakal terus menggebu-gebu.
Padahal dalam agama Islam telah diajarkan beberapa sifat yang membuat umat Islam tidak merasa FOMO.
1. Sifat Qana’ah dan kepuasan diri
Dalam agama Islam diajarkan untuk selalu merasa cukup serta perbanyak bersyukur dengan apa yang sudah diberikan oleh Allah SWT.
Sifat qana’ah dapat membantu seseorang untuk tidak terlena dengan urusan duniawi yang tidak ada habisnya.
Allah SWT telah berfirman dalam QS. Taha ayat 131.
“Dan janganlah engkau panjangkan pandanganmu kepada apa yang telah Kami berikan kepada golongan-golongan dari mereka sebagai bunga kehidupan dunia untuk Kami uji mereka dengan. Dan karunia Tuhanmu adalah lebih baik dan lebih kekal,”
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah telah mengingatkan agar manusia tidak terlena dengan kesenangan dunia yang hanya sementara.
2. Zuhud dan sederhana dalam menjalani kehidupan
Sifat Zuhud dapat berarti menjauhkan diri dari ketergantungan yang berlebihan terhadap urusan duniawi.
Hal ini dibutuhkan supaya dapat menjaga hati tidak terlalu terpaut pada kesenangan dunia.
Rasulullah SAW bersabda dalam Hadits Riwayat Ahmad.
“Bukanlah orang yang zuhud itu orang yang meninggalkan dunia sama sekali, akan tetapi orang yang zuhud adalah orang yang lebih yakin dengan apa yang ada di sisi Allah daripada apa yang ada di tangan manusia,” (HR. Ahmad)
Load more