Alissa Wahid Sebut 2 Tahun GKMNU Berhasil Sentuh 1,5 Juta Keluarga
- tim tvOnnews/Putri Rani
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) yang juga selaku Sekretaris Tim Materi Kongres Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (KMNU) Alissa Wahid mengatakan bahwa Gerakan Keluarga Maslahat NU (GKMNU) telah menjangkau 1,5 juta keluarga Indonesia.
"GKMNU selama dua tahun ini telah berhasil menyentuh 1,5 juta keluarga, lebih dari 5 ribu calon pengantin, 3 ribu baduta, 30 ribu remaja, hampir 300 sekolah dan madrasah yang terlibat, dan tentu seluruh masyarakat di akar rumput yang ikut terlibat," ujar Alissa dalam Pembukaan Kongres KMNU di Jakarta, Jumat (31/1/2025).
Alissa kemudian menyoroti langkah besar yang harus dilakukan NU dalam gerakan-gerakan kemaslahatan keluarga untuk menanggapi banyaknya kasus-kasus kekerasan keluarga.
"Penting bagi NU untuk melakukan penajaman, karena seperti yang kita ketahui, banyak terjadi kekerasan keluarga,” tandasnya.
“Kemudian ada digitalisasi kehidupan yang dampaknya pada keluarga, sehingga kita perlu mengembangkan strategi yang lebih baik," lanjutnya.
Kongres KMNU merupakan bagian dari rangkaian Hari Lahir (Harlah) NU yang berlangsung sejak 16 Januari hingga 7 Februari 2025.
Kongres KMNU digelar mulai 31 Januari- 1 Februari 2025. Kemudian dilanjutkan dengan Festival Keluarga di Mal Kota Kasablanka.
Putri sulung Gus Dur itu menyebut bahwa dalam dua tahun terakhir wilayah program GKMNU ada di 10 provinsi, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Yogyakarta, Banten, Lampung, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Alissa menerangkan, GKMNU juga telah mengimplementasikan beberapa program antara lain program bimbingan keluarga pada 891 desa di lima provinsi dan mencapai lebih dari satu juta keluarga, bimbingan perkawinan pranikah yang menjangkau 3.100 calon pengantin di 62 kabupaten/kota.
Sementara untuk Program percontohan Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau 247 siswa.
Sedangkan untuk Program Cegah Stunting Perspektif Agama telah diimplementasikan GKMNU di 39 desa, 19 kabupaten/kota di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten. (put)
Load more