Mulut Wajib Gerak atau Diam dalam Setiap Bacaan Shalat? Menurut Ustaz Abdul Somad Sebaiknya...
- Tangkapan layar YouTube Ustadz Abdul Somad Official
tvOnenews.com - Ustaz Abdul Somad menjelaskan secara detail terkait menggerakkan mulut saat mengamalkan setiap bacaan shalat.
Ustaz Abdul Somad mendengar beberapa pendapat menggerakkan mulut ketika membaca surat dan setiap bacaan dalam shalat adalah wajib.
Beberapa orang lain berspekulasi bahwa mulut boleh diam, meskipun sedang mengucap seluruh bacaan shalat. Ustaz Abdul Somad (UAS) pun menjawab persoalan ini.
UAS mengambil kisah dari salah satu sahabat Nabi Muhammad SAW, Khabbab terkait posisi mulut saat melaksanakan shalat.
"Wahai Khabbab engkau sahabat Nabi SAW, iya. Pernah kau sholat bersama Nabi? Pernah," ungkap UAS dinukil dari kanal YouTube Media Ulama Official, Kamis (30/1/2025).
- Freepik
Sesungguhnya pemahaman bacaan dalam shalat menjadi bagian penting yang harus dipahami oleh umat Islam. Ketika mereka beribadah telah terbiasa dan mengetahui seluruh kalimatnya.
Setiap bacaan shalat tentu mengandung doa dan dzikir yang mempertegas untuk memohon ampunan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Apabila seorang mukmin meninggalkan satu bacaannya rentan menyebabkan shalat tidak sah.
Ada pun bacaan wajib dalam shalat minimal mengetahui dan paham betul lafadz, tafsir dari Surat Al Fatihah dan takbir.
Anjuran menggerakkan mulut atau tidak, kata UAS, bisa mengacu dari kisah Khabbab yang mengakui pernah shalat bersama Nabi Muhammad SAW.
Dalam hadis riwayat memaparkan seputar pertanyaan kondisi mulut yang biasa dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW saat mengamalkan setiap bacaan shalat, khususnya saat Surat Al Fatihah dan surat pendek.
"Nabi itu kalau shalat mulutnya bergerak atau diam. Kata Khabbab, Nabi kalau shalat mulutnya bergerak. Di mana kau mengetahuinya? Karena jenggotnya bergerak," terang UAS sambil mengulas kisah Khabbab.
Dalam kisah Khabbab, penceramah kondang asal Sumatera itu menyimpulkan mulut harus digerakkan, salah satu kebiasaan Nabi SAW saat shalat.
Ia tak lupa mengingatkan tidak ada batasan mulut harus bergetar antara shalat Fardhu dan sunnah.
"Jadi shalat itu mulut bergerak. Walaupun shalat Dzuhur, shalat Ashar, shalat Qobliyah, meskipun shalat ba’diyah, membaca Fatihah macam Jahar," tuturnya.
Load more