Shalat Dzuhur Dua Rakaat Tidak Dosa, Apakah Benar? Gus Baha Jelaskan Nabi Muhammad SAW juga Pernah...
- NU Online
Ketidaksesuaian jumlah rakaat ini menyebabkan mereka berasumsi shalat Dzuhur tidak sah dan melakukan sujud sahwi.
Namun demikian, Gus Baha mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW juga pernah melakukan kesalahan saat melaksanakan shalat Dzuhur.
Bagi mereka yang berasumsi orang-orang berbuat salah dalam shalatnya dianggap dosa.
"Misalnya Anda shalat Dzuhur dua rakaat pasti dituduh salah, ya ngelamun ya pokoknya keliru," terang dia.
Lantas, bagaimana dengan kondisi Nabi Muhammad SAW tidak mengingat jumlah rakaatnya saat Dzuhur?
Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA itu menyebutkan bahwa Nabi SAW tidak berdosa.
Ia menuturkan alasan Nabi SAW tidak dosa, padahal beliau shalat Dzuhur tak sesuai dengan jumlah rakaatnya.
Ia menegaskan bahwa kesalahan karena lupa dengan dosa berbeda jauh. Kisah Nabi Muhammad SAW lupa rakaat Dzuhur juga dijelaskan dalam hadis riwayat.
"Riwayatnya ada dua, Dzuhur atau Ashar, banyak yang mengatakan Dzuhur, pokoknya hanya Dzuhur dan Ashar," jelasnya.
Dalam beberapa hadis riwayat yang sahih menunjukkan kesalahan Nabi SAW pada jumlah rakaat antara mengerjakan Dzuhur dan Ashar.
Hadis riwayat mengenai shalat Ashar dua rakaat dari Anas Radhiyallahu 'Anhu, seperti ini lafalnya:
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الظُّهْرَ بِالْمَدِينَةِ أَرْبَعًا وَصَلَّى الْعَصْرَ بِذِي الْحُلَيْفَةِ رَكْعَتَيْنِ
Artinya: "Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam shalat Dzuhur di Madinah 2 rakaat, dan shalat Ashar di Dzulhulaifah 2 rakaat." (HR. Muslim)
Hadis riwayat dari Ibnu Mas'ud mengenai Nabi SAW mengerjakan shalat Dzuhur lima rakaat, begini bunyinya:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الظُّهْرَ خَمْسًا فَلَمَّا سَلَّمَ قِيلَ لَهُ أَزِيدَ فِي الصَّلَاةِ قَالَ وَمَا ذَاكَ قَالُوا صَلَّيْتَ خَمْسًا فَسَجَدَ سَجْدَتَيْنِ
Load more