Bukan Hanya Netizen, Pelatih Berkebangsaan Belanda dan Religius Ini Juga Komentari STY Diganti Patrick Kluivert: Bukan Idaman Dia Punya ...
- dok.kolase tvonenews.com
Jakarta, tvOnenews.com- Pelatih Shin Tae-yong atau STY yang dipecat PSSI pada Senin (6/1) kemarin menuai pro dan kontra. Bahkan sempat viral di media sosial (Medsos).
Kabar tersebut sempat dihujani rasa kecewa dan ragam komentar soal pemecatan Pelatih STY di Timnas Indonesia itu. Sebab dinilai sudah memberikan banyak perubahan terutama kualitas para pemain.
- Instagram -Erick Thohir
Secara umum dipahami prestasi yang nampak ialah Timnas Indonesia baru pertama kali dalam sejarah bisa lolos babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia.
Kabar pemecatan STY, disampaikan langsung Ketua PSSI Erick Thohir pada pada Konferensi Pers di Jakarta.
"Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras Coach Shin selama ini. Hubungan kami selalu baik, dan kami telah berupaya memberikan yang terbaik untuk program-program timnas. Namun, kami menyadari bahwa dinamika dalam timnas membutuhkan perhatian lebih melalui evaluasi menyeluruh,” jelas Erick Thohir.
Sehubungan dengan ini, bukan hanya Netizen di Medsos yang ikut berkomentar. Coach Justin pun juga menyoroti keputusan PSSI tersebut.
- dok.kolase tvOnenews.com
Terutama soal STY dipecat diganti dengan Pelatih Patrick Kluivert, buatnya syok.
"Jujur, gue agak syok juga. Kenapa Patrick Kluivert,” ucap Justin di YouTube pribadinya, dikutip Minggu (12/1).
Lebih lanjut, Pelatih berkebangsaan Belanda ini mengungkap bahwa Patrick Kluivert bukan sosok pelatih yang ideal untuk menggantikan STY di Timnas Indonesia.
Pasalnya, pengalaman Kluivert sebagai pelatih dianggap masih sangat minim. Menurut pria bernama lengkap Justinus Lhaksana yang lahir di Surabaya, 28 Juli 1967 akui tak masuk dalam daftar pelatih idamannya.
“Kluivert bukan pelatih idaman gue. Dia punya CV enggak mentereng. Punya sejarah enggak positif,” jelas Coach Justin.
Kendati demikian, pria yang akrab disapa Koci itu menyakini keputusan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sudah dipikirkan secara matang.
Terlebih memikirkan dengan penuh pertimbangan terkait keputusan untuk merekrut mantan striker Timnas Belanda itu sebagai pengganti STY.
Load more