ASI Booster dalam Islam, dr Zaidul Akbar Sarankan Gunakan Ini: Lihat Kisah Maryam, Ibu Nabi Isa As
- Ilustrasi/Shutterstock/Golfx
tvOnenews.com - dr Zaidul Akbar membagikan makanan yang bagus sebagai ASI Booster, istilah yang digunakan di masyarakat untuk merujuk pada makanan, minuman, suplemen, atau cara tertentu yang diyakini dapat meningkatkan produksi dan kualitas Air Susu Ibu (ASI).
Biasanya, ASI booster sering digunakan oleh ibu menyusui guna memenuhi kebutuhan ASI bayinya.
Lalu adakah ASI Booster yang memang dianjurkan dalam ajaran Islam? Berikut penjelasan dari dr Zaidul Akbar, seorang dokter, pendakwah Islam dan praktisi pengobatan berdasarkan sunnah Rasulullah SAW.
“Sependek pengetahuan saya, saya belum baca tentang petunjuk Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam khusus mengenai makanan buat ASI,” ujar dr Zaidul Akbar, dikutip tvOnenews.com dari video yang diunggah di kanal YouTubenya.
Namun meski begitu, kata dr Zaidul Akbar, sebenarnya kaidah para ulama dan ilmuwan sudah banyak tentang bagaimana membuat ASI itu bisa lebih baik.
“Kaidah pertama atau kaidah utama tadi yang saya jelaskan di Surat Al Baqarah tadi itu, makanannya halal makanan thoyib. Gitu itu aja sebenarnya balik-baliknya situ sebenarnya,” jelas dr Zaidul Akbar.
Maka, makanan halal apa saja bisa menjadi ASI Booster, termasuk susu. Namun mengenai susu, dr Zaidul Akbar memberikan catatan.
“Masalahnya susu yang ada zaman sekarang ini kita perlu sedikit kritisi sedikit,” ujarnya.
“Seakan-akan akhirnya apa orang terjebak bahwa sumber kalsium itu semua ada pada susu. Padahal tidak,” sambung dr Zaidul Akbar.
Sumber Kalsium kata dr Zaidul Akbar ada pada makanan lain seperti brokoli.
“Brokoli tinggi banget kalsiumnya, Bone Broad atau kaldu tulang tulang tinggi banget kalsium,” tandas dr Zaidul Akbar.
Misal mau konsumsi susu juga bukan masalah karena sebenarnya misal mau minum susu, dr Zaidul Akbar menyarankan yang gass fat milk.
“Atau susu sapi yang grass fat yang mereka tuh hidupnya liar atau susu-susu dari tanaman juga bisa ya tanaman atau tumbuhan atau kacang-kacangan juga bisa,” sarannya.
Selain itu, juga boleh meminum susu santan. Namun dr Zaidul Akbar mengingatkan tidak yang instan.
Load more