Bahkan spesifik Nabi Muhammad SAW membimbing kita dengan merinci hal-hal yang dilakukan di hari Jumat.
“Sebelum berangkat bersuci terlebih dahulu, mandi, kenakan wewangingan, melangkah yang baik, masuk ke masjid dengan sopan, jangan pisahkan tempat duduk orang, tunaikan shalat dengan tenang, dengarkan khutbah dengan fokus,” kata UAH.
Maka kata Nabi Muhammad SAW, barangsiapa yang bisa menjalankannya, akan diampuni dosanya.
“Siapa yang bisa menunaikannya Nabi tegaskan dia berpotensi terampuni dosa-dosanya yang pernah dia kerjakan di antara dua jumat,” kata UAH.
Bahkan dalam hadits lain Nabi tegas menyampaikan keutamaan ini disandingkan dengan pemberian manfaat antar shalat, bahkan pemberian kafarat dari dosa antar ramadhan.
وَعَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ ، وَالجُمُعَةُ إِلَى الجُمُعَةِ ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ ، مُكَفِّراتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الكَبَائِرُ )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa-dosa yang di antara semua itu, jika dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim).
Pada hari jumat ada waktu singkat yang mustajab untuk berdoa kepada Allah SWT.
Load more