Suka Banget Baju Bergambar, Apakah Boleh Dipakai Shalat? Kata Buya Yahya Hukumnya dalam Islam Jadi...
- dok.kolase tvonenews.com
Jakarta, tvOnenews.com-- Buya Yahya menyoroti soal seseorang suka mengenakan pakaian atau baju bergambar saat shalat. Hal ini tentu berkaitan dengan bagaimana hukum Islam, simak penjelasannya.
Sebab secara umum dianggap biasa dan tidak mengganggu orang lain. Buya Yahya justru menjelaskan sesuatu yang mungkin terlewatkan oleh kita.
Dalam ceramahnya, Buya Yahya mengatakan kalau pakaian yang baik saat shalat ialah kewajiban. Ini perlu dipahami umat muslim agar tidak menggangu kenyamanan orang lain.
- dok.kolase tvonenews.com
"Kalau Anda pergi ke tempat shalat hendaknya, jangan membawa baju-baju yang bergambar gambar-gambar itu bisa gambar pohon gambar ini, lainnya karena itu mengganggu," jelas Buya Yahya dikutip dari YouTube Al Bahjah Tv, Sabtu (21/12/2024).
Buya Yahya pun menyarankan agar tidak pakai baju sehari-hari, juga pakaian bergambar ataupun bercorak apapun.
Tanpa disadari bisa menimbulkan ketidaknyaman saat shalat berjamaah. Sehingga penggunaan pakaian aneka corak atau gambar tidak dapat disesuaikan kesukaan.
Kata Buya Yahya perlu memperhatikan pakaian ketika ibadah shalat. Terlebih saat melakukan berjamaah di Masjid atau Mushola utamanya.
Perlu tahu, laki-laki mengenakan pakaian bergambar atau yang mencolok pandangan. Tentu terlihat oleh di belakangnya saat shalat berjamaah, bahkan bisa jadi pusat perhatian.
Hal inilah bisa mengganggu fokus atau khusyuk seseorang dalam shalat.
Sementara perempuan, perlu juga pakai mukena yang digunakan dengan memiliki bergambar atau motif bisa mengundang perhatian jemaah lainnya.
"Nabi pun pernah menurunkan minta diturunkan satu kain yang di hadapannya untuk diturunkan waktu shalat. Sekalipun bergambar biarpun nabi sendiri akan terganggu tapi yang ikut nabi kan bukan Nabi mikir ini," tegasnya.
Lebih lanjut, Buya Yahya pun mengatakan saat hendak mengenakan pakaian juga pilihlah potongan yang sopan.
Dengan itu, ada model baju dengan kera yang bisa memperlihatkan aurat, seperti bagian leher ke bawah, seharusnya menutup bagian leher.
Menurutnya ini bisa memicu perhatian orang lain. Tentunya tak sesuai syarat sahnya shalat yang harus menutup aurat.
Load more