Hal itu seperti, yang disampaikan Buya Yahya dalam ceramahnya. Ia menganjurkan agar tidak mengenakan pakaian atau baju kaos yang bergambar saat shalat.
Mengingat beragam aktivitas atau pekerjaan. Buya pun menyarankan agar tidak pakai baju yang sama saat shalat. Kenapa bisa haram? Simak penjelasannya di bawah ..
Pakaian secara umum saat shalat seharusnya bersih dan nyaman, sebab untuk beribadah. Namun, bagaimana jika ada seseorang mengenakan baju bergambar? Buya Yahya..
Dalam ceramahnya, Buya Yahya mengingatkan kalau pakaian yang baik saat shalat sudah menjadi kewajiban. Tentu dipahami umat muslim agar tidak ganggu kenyamanan..
Dalam ceramahnya, Buya Yahya mengatakan kalau pakaian yang baik saat shalat ialah kewajiban. Ini perlu dipahami umat muslim agar tidak menggangu kenyamanan ...
Hal disampaikan Buya Yahya, sebab bisa menimbulkan tidak nyaman saat shalat berjamaah. Sehingga penggunaan pakaian aneka corak atau gambar tidak dapat sembarang
Menurutnya penggunaan pakaian aneka corak atau gambar umum dapat disesuaikan kesukaan. Buya Yahya mengingatkan agar diperhatikan ketika ibadah shalat, ternyata
Sehingga penggunaan pakaian aneka corak atau gambar tidak dapat disesuaikan kesukaan. Kata Buya Yahya perlu diperhatikan ketika ibadah shalat. Simak Buya Yahya
Mengenai ibadah shalat bagi umat muslim, berjamaah di Masjid sangatlah dianjurkan dan lebih utama. Dalam praktiknya, bukan hanya niat tapi baju kata Buya Yahya.
Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.