Naskah Khutbah Jumat 29 November 2024: Kekeliruan Percaya Arwah Gentayangan Pemicu Penyimpangan Akidah
- ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Artinya: "(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu) hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, "Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku dapat beramal saleh yang telah aku tinggalkan." Sekali-kali tidak! Sesungguhnya itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Di hadapan mereka ada (alam) barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan." (QS. Al Mu'minun, 23:99-100)
Kaum muslimin rahimahumullah
Pada dasarnya jika seluruh arwah masih menyatu dengan jasadnya meski mereka telah meninggal dunia, sesungguhnya itu menjadi ciri-ciri ibadah selama hidup di bumi sangat kurang.
Mereka telah meninggal dunia berusaha ingin kembali hidup ke bumi untuk mempertebal amalan dan tak pernah meninggalkan ibadah shalat sebagaimana kewajiban menyembah Allah Ta'ala.
Namun, apa kata Allah SWT? Tidak ada jaminan bagi mereka kembali ke dunia untuk memperbanyak amalan. Sayangnya sampai saat ini masih banyak orang mempercayainya kalau arwah yang balik ke dunia karena tidak terima menjalani kehidupan di akhirat.
Pandangan ini masih populer perihal ada yang menyebutkan bahwa arwah orang meninggal dunia masih berada di dunia selama 40 hari sejak wafat. Bahkan harus menetap di rumah.
Ada juga mempercayai arwah bisa kembali jika di bulan Sya'ban. Kehadiran mereka bersifat bergentayangan untuk menunjukkan tanda-tanda orang meninggal dunia masih ada di bumi.
Kepercayaan ini semakin menguat sejak orang-orang mengaku punya keahlian lebih, seperti kiai, dukun dan orang pintar. Mereka memberikan ungkapan bohong bisa menarik arwah kembali ke dunia.
Ini rentan berbahaya bagi orang yang sengaja datang untuk mengungkapkan rasa penasarannya dengan cara minta pertolongan kepada orang-orang pintar itu. Apalagi jika sampai meminta bayaran, maka sangatlah rugi.
Jemaah shalat Jumat yang berbahagia dan dilindungi oleh Allah SWT
Demikianlah khatib menjelaskan khutbah Jumat pertama, semoga kita terhindar dan tidak menjadi korban kepercayaan yang membuat adanya penyimpangan terhadap akidah. Kepercayaan hal-hal gaib memang menjadi anjuran karena ada makhluk bersifat gaib, seperti jin dan malaikat tak bisa dilihat dengan kasat mata.
Load more