Naskah Khutbah Jumat 29 November 2024: Kekeliruan Percaya Arwah Gentayangan Pemicu Penyimpangan Akidah
- ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Akidah kehidupan mempercayai setelah kematian harus diketahui bersama oleh kita saat ini. Bahwasanya pada zaman jahiliyah juga telah mengalami serupa adanya penyimpangan kepercayaan tentang arwah gentayangan.
Kita harus mengetahui perbedaan titik sengketa antara akidah dalam Islamiyah dan akidah ajaran kaum jahiliyah pada masanya.
Saat itu orang-orang jahiliyah mempercayai perihal manusia telah meninggal dunia tidak bisa bangkit dan hidup kembali.
Mereka lalu menyambangi Nabi Muhammad SAW dengan cara menantang dan menenteng tulang-belulang dijelaskan dalam dalil Al Quran dari Surat Yasin Ayat 78-79, Allah SWT berfirman:
وَضَرَبَ لَنَا مَثَلًا وَّنَسِيَ خَلْقَهٗۗ قَالَ مَنْ يُّحْيِ الْعِظَامَ وَهِيَ رَمِيْمٌ, قُلْ يُحْيِيْهَا الَّذِيْٓ اَنْشَاَهَآ اَوَّلَ مَرَّةٍ ۗوَهُوَ بِكُلِّ خَلْقٍ عَلِيْمٌ ۙ
Artinya: "Dia membuat perumpamaan bagi Kami dan melupakan asal penciptaannya. Dia berkata, "Siapakah yang bisa menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur luluh?" Katakanlah (Nabi Muhammad), "Yang akan menghidupkannya adalah Zat yang menciptakannya pertama kali. Dia Maha Mengetahui setiap makhluk." (QS. Yasin, 36:78-79)
Selain itu, orang jahiliyah sampai mengucap sumpah kalau mereka percaya tidak ada kebangkitan bagi orang meninggal dunia diterangkan dalam Surat An Nahl Ayat 38, Allah SWT berfirman:
وَاَقْسَمُوْا بِاللّٰهِ جَهْدَ اَيْمَانِهِمْۙ لَا يَبْعَثُ اللّٰهُ مَنْ يَّمُوْتُۗ بَلٰى وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا وَّلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَۙ
Artinya: "Mereka sungguh-sungguh bersumpah dengan (nama) Allah, “Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati.” Bukan demikian (justru Allah pasti akan membangkitkannya). (Yang demikian ini) adalah janji yang pasti Dia penuhi, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS. An Nahl, 16:38)
Load more