“Maka sebetulnya kita tidak perlu jangan diberatkan orang melakukan ibadah,” pesan Buya Yahya.
Udzur berikutnya yang membolehkan laki-laki tidak shalat jumat adalah cuaca ekstrim seperti panas yang menyengat atau cuaca yang sangat dingin.
Namun panas menyengat dan cuaca dingin yang dimaksud kata Buya Yahya biasanya tidak ada di Indonesia.
“Di negeri kita enggak ada itu, kita memang tropis panasnya panas hangat, tapi kalau kita di negeri Arab sana panas sangat panas dingin sangat dingin kalau sudah panas Masyaallah,” ujar Buya Yahya.
Misal cuaca yang harus kenakan jaket tebal, namun jaketnya tak ada.
“Sementara keluar rumah harus gunakan itu jika tidak berbahaya bagi kesehatan,” jelasnya.
Maka jika itu yang terjadi seorang laki-laki boleh tidak shalat jumat.
“Jadi panas yang sangat atau dingin yang sangat sehingga betul-betul kesusahan yang dimaksud dalam hal ini,” jelas Buya Yahya.
Udzur berikutnya yang boleh dilakukan adalah menjaga orang sakit.
“Misal Anda harus merawat menjaga menyenangkan orang yang lagi sakit dari kerabat, Ibu, saudara siapapun kerabat Anda yang sakit karena tidak ada yang menjaganya kecuali Anda seorang laki-laki anda tidak wajib Jumatan,” jelas Buya Yahya.
“Terlebih jika yang sakit dia nyamannya dengan Anda, Anda tidak usah shalat jumat,” sambung Buya Yahya.
Namun hal ini tidak boleh diduga-duga. Harus benar-benar tidak bisa Anda tinggalkan orang sakit itu.
“Misal Ibunda tercinta Ngomong nak jangan ditinggalin saya, saya ketakutan, atau istri Abang jangan tinggalin saya bang saya takut bang, maka tidak usah pergi takut karena apa sakit dia enggak usah Jumatan,” ujar Buya Yahya.
Udzur berikutnya kata Buya Yahya shalat jumat juga tidak jadi wajib jika Anda sedang tidak tahan buang air besar ketika akan masuk shalat jumat.
“Jika sudah masuk shalat jumat, Anda buru-buru atau menahan itu tidak boleh, silakan keluarkan,” saran Buya Yahya.
Load more