ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

China Tindas Muslim Uighur, Faktanya Gol Penentu Dicetak Warga Xinjiang Behram Abduweli saat Taklukkan Timnas Indonesia

Penyerang China asal etnis Muslim Uighur, Behram Abduweli mempermalukan Timnas Indonesia pada Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Rabu, 16 Oktober 2024 - 19:24 WIB
Pemain China dari etnis Muslim Uighur, Behram Abduweli selebrasi usai cetak gol ke gawang Timnas Indonesia
Sumber :
  • Instagram/@chinafootballassociation

tvOnenews.com - Pertandingan China menjamu Timnas Indonesia menunjukkan fakta menarik. Salah satu Muslim Uighur menjadi pemain timnas Negeri Tirai Bambu.

Salah satu penyerang China, Behram Abduweli bermain saat menghadapi Timnas Indonesia dalam laga keempat Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Pemain China asal Muslim Uighur tersebut berhasil mencetak gol ke gawang Timnas Indonesia saat pertandingan berlangsung di Stadion Pemuda Qingdao pada Selasa (15/10/2024).

Behram Abduweli menjadi pemain yang membuka skor China atas Timnas Indonesia pada menit ke-21.

tvonenews

Behram Abduweli memanfaatkan kesempatan saat pemain lini belakang Garuda lengah setelah berhasil menerima umpan Jiang Shenglong.

Kala itu pemain belakang Timnas Indonesia melakukan kesalahan komunikasi membuat Behram Abduweli menembuskan bola dari penjagaan ketat Maarten Paes.

Ia mendapat kepercayaan menjalani debut permainannya dengna China saat dipasang oleh sang pelatih Branko Ivankovic. Meski pada usia junior belum pernah menjajal untuk timnas negaranya.

Behram akhirnya membuahkan hasil dengan satu gol saat langsung dipercaya sebagai penyerang ketika melawan Garuda di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dari performa terbaiknya ikut menekuk Timnas Indonesia. China menjadi sorotan karena memainkan penyerang berasal dari Muslim Uighur dikenal dari Daerah Otonomi Uighur Xinjiang.

Momen Timnas Indonesia vs China.
Momen Timnas Indonesia vs China.
Sumber :
  • AFC

 

Pasalnya, China memiliki alergi dengan etnis Muslim Uighur. Negara Tirai Bambu sampai membuat kebijakan terhadap etnis tersebut secara brutal.

Kebijakan berasal dari China mempunyai berbagai alasan, di antaranya memunculkan rasa takut separatisme dan ekstremisme.

Dikutip dari New York Mag, Rabu (16/10/2024), mulanya China ingin menguasai wilayah. Keinginan negara tersebut membuat konflik Uighur Xinjiang semakin besar.

Etnis Uighur harus merasakan pahit untuk mengekspresikan kebebeasan budaya dan agama akibat kebijakan pembatasan ketat dari China. Keputusan tersebut terjadi pada era Mao Zedhong.

Pada 2022, jumlah etnis Uighur mencapai 45 persen dan etnis Han di Xinjiang sebanyak 42 persen. Sayangnya etnis Has harus bermigrasi ke daerah itu dengan jumlah 2 juta orang dalam satu dekade.

Alasan China membatasi etnis separatis Uighur karena gerakan islamisme semakin meningkat pascaperang dingin. Pada 1989 muncul kelompok ekstremis Islam bernama Partai Islam Turkic (TIP).

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT