Sirah Nabawiyah: Saat Malaikat Jibril Pertama Kali Sampaikan Wahyu ke Nabi Muhammad SAW di Gua Hira
- Dok. Media Center Haji 2024
Jakarta, tvOnenews.com - Nabi Muhammad SAW pertama kali mendapatkan di Gua Hira.
Wahyu itu disampaikan melalui malaikat Jibril di bulan Ramadhan saat usia Nabi Muhammad SAW genap 40 tahun.
Namun kebiasaan mengasingkan diri ke Gua Hira sebenarnya sudah dilakukan Nabi Muhammad SAW sejak tiga tahun sebelum pengangkatan Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul.
Berikut kisah lengkapnya yang dilansir tvOnenews.com rangkum dari ari buku Sirah Nabawiyah karya Syaikh Shafiyyurrahman al-Mubarakfuri.
![]()
Dok. Seorang Peziarah saat Mencoba Masuk ke Gua Hira (Sumber: Media Center Haji)
Disebutkan bahwa ketika usia Nabi Muhammad SAW sudah mendekati 40 tahun, baginda Rasul sudah mulai sering mengasingkan diri.
Saat melakukan perenungan diri, Nabi Muhammad SAW biasa membawa bekal air dan roti yang terbuat dari gandum.
Tempat yang dijadikan oleh Nabi Muhammad SAW untuk mengasingkan diri adalah Gua Hira yang terletak di Jabal Nur.
Gua Hira berjarak sekitar 2 mil dari Kota Makkah.
Gua ini merupakan gua yang sejuk yang memiliki panjang 4 hasta, lebar sekitar 1,75 hasta dengan ukuran dzira' al-Hadid (hasta ukuran besi).
Biasanya, Nabi Muhammad SAW akan tinggal di dalam Gua Hira selama bulan Ramadhan.
Selama di Gua Hira, Nabi Muhammad SAW memberi makan orang-orang miskin yang mengunjunginya, menghabiskan waktu dalam beribadah dan berfikir mengenai pemandangan alam di sekitarnya dan kekuasaan yang menciptakan sedemikian sempurna di balik itu.
Saat itu, Nabi Muhammad SAW merasa tidak dapat tenang melihat kondisi kaumnya yang masih terbelenggu oleh keyakinan syirik yang usang dan gambaran tentangnya yang demikian rapuh.
Namun di satu sisi akan tetapi Nabi Muhammad SAW tidak memiliki jalan yang terang, manhaj yang jelas ataupun jalan yang harus dituju, yang berkenan di hatinya dan disetujuinya.
Tentu pilihan mengasingkan diri (uzlah) yang diambil oleh Nabi Muhammad SAW ini merupakan bagian dari tadbir (skenario) Allah terhadapnya.
Selain itu, dengan mengasingkan diri di Gua Hira, Nabi Muhammad SAW secara otomatis terputus kontak dengan kesibukan-kesibukan duniawi, goncangan kehidupan dan ambisi-ambisi kecil manusia yang mengusik kehidupan.
Load more