Keputusan PBNU Dikeluarkan untuk Urusan PKB, Gus Yahya: Ini Bukan Soal Bertengkar dengan Cak Imin, Kita Main Nyata
- tvOne
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf mengatakan pihaknya telah mengeluarkan keputusan terhadap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Gus Yahya sapaan akrabnya menjelaskan bahwa, keputusan PBNU terhadap urusan PKB berdasarkan sikap organisasi bukan tentang hanya urusan individu atau perorangan.
"Semua yang dilakukan atau dikatakan, dinyatakan kepada publik oleh setiap personel pengurus PBNU adalah sikap organisasi bukan sikap perorangan," ujar Gus Yahya di Hotel Acacia Jakarta, Jumat (16/8/2024) siang.
Gus Yahya menyampaikan keputusan PBNU terhadap urusan PKB di hadapan ratusan pengurus Banser, Ansor, serta Pagar Nusa se-Indonesia.
Ia menuturkan penyampaian keputusan PBNU ketika pengurus Ansor, Banser, dan Pagar Nusa sedang konsolidasi internal membahas hubungan PBNU dan PKB ke depannya.
Gus Yahya mengingatkan apabila ada keputusan bukan berasal darinya melainkan dari hasil musyawarah dilakukan oleh seluruh jajaran PBNU.
"Kalau ada pernyataan Sekjen, Wakil Sekjen pernyataan saya sendiri, itu semua pernyataan organisasi bukan perorangan," terangnya.
Ia menyebutkan mekanisme dalam membentuk keputusan tersebut dilakukan saat menggelar rapat pleno pengurus.
Ia pun menegaskan bahwa, rapat menjadi acuan untuk menyelesaikan hubungan PBNU-PKB bukan tentang perseteruan dirinya bersama Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan pihak lainnya.
"Kita tidak akan ngomong kalau tidak rapat dulu. Ini bukan soal Yahya Staquf bertengkar dengan Muhaimin," jelasnya.
"Bukan soal Saifullah Yusuf musuhan dengan sepupunya (Muhaimin). Bukan soal itu. Ini soal organisasi," lanjutnya.
Gus Yahya mengabarkan kepengurusan di dalam PBNU dan PKB tidak pernah menunjukkan adanya masalah pribadi atau perorangan.
Hal ini mengingatkan beberapa kepengurusan di PBNU juga berasal dari sejumlah partai lainnya tidak hanya di PKB.
Ia menyebutkan beberapa pengurus PBNU berasal dari partai Gerindra, Golkar, PDI-P dan partai politik lainnya.
Ia menyampaikan bahwa, hubungan PBNU dan PKB dijadikan dalam bentuk masalah pribadi yang sedang dilakukan oleh pihak berusaha memecah belah keduanya.
Menurutnya, pihak-pihak yang ingin mendegradasi hubungan PBNU dan PKB bersikeras melakukan serangan buzzer.
Load more