ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Saka Tatal Sudah Pakai Kain Kafan dan Lakukan Sumpah Pocong Demi Buktikan Tidak Habisi Vina dan Eky, Ustaz Taufiqurrahman Bilang Tetap Saja itu dalam Islam...

Saka Tatal lakukan sumpah pocong demi buktikan tidak bersalah dalam kasus Eky dan Vina Cirebon, begini tanggapan Ustaz Taufiqurrahman ternyata dalam Islam itu..
Sabtu, 10 Agustus 2024 - 12:15 WIB
Ustaz Taufiqurrahman tanggapi soal Saka Tatal sumpah pocong
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

tvOnenews.com - Saka Tatal sudah pakai kain kafan dan lakukan sumpah pocong demi buktikan tidak habisi Vina dan Eky, begini tanggapan Ustaz Taufiqurrahman.

Mantan terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Saka Tatal terus berupaya membuktikan bahwa dirinya tidak berbohong dalam kasus Vina.

Selain menempuh upaya hukum melalui Peninjauan Kembali (PK), Saka Tatal juga berani melakukan sumpah pocong. 

Ritual tersebut dijalani Saka di Padepokan Agung Amparan Jati, Kecamatan Plumbon, Kabupaten Cirebon.

Sontak saja pelaksanaan ritual sumpah pocong Saka Tatal menuai pro dan kontra dari masyarakat. 

Lantas, bagaimana hukum dalam agama Islam terkait sumpah pocong yang dijalani Saka Tatal? Simak penjelasan dari Ustaz Taufiqurrahman berikut ini. 


Saka Tatal. Sumber: Istimewa

Dalam acara Apa Kabar Indonesia Siang tvOne, Ustaz Taufiqurrahman menegaskan bahwa dalam Islam sumpah pocong itu tidak ada. 

"Dalam agama Islam sumpah pocong tidak ada," ujar Ustaz Taufiqurrahman. 

Sumpah pocong merupakan tradisi masyarakat Indonesia dan bukan menjadi ajaran agama Islam.

Ustaz Taufiqurrahman mengingatkan untuk tidak main-main dalam bersumpah, sebab semua pasti akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah SWT.

"Kalau sampai melanggar, adapun dosa yang paling besar, menyekutukan Allah, yang kedua sumpah palsu," kata Ustaz Taufiqurrahman. 

Jika sampai mempercayai sumpah pocong, maka bisa masuk kepada syirik. 

"Makanya sumpah pocong, kalau sampai kita mempercayai, bisa tergelincir kepada syirik," kata Ustaz Taufiqurrahman.

Dalam menjalani ritual sumpah pocong, Saka Tatal terlihat dimandikan terlebih dahulu sebelum dibungkus kain kafan dan menyatakan sumpah.

Ustaz Taufiqurrahman menerangkan dalam syariat agama, proses dimandikan hingga mengenakan kain kafan termasuk dalam wajib kifayah yang seharusnya dilakukan bagi seseorang yang sudah meninggal dunia.

Menurutnya, apabila tidak memiliki filter yang kuat, maka kepercayaan tersebut bisa merusak akidah yang benar. 

“Kalau kita liat ritual sumpah pocong sampai-sampai yang bersangkutan dimandikan dulu, dibungkus kain kafan,” kata Ustaz Taufiqurrahman.

“Sementara syariat agama hal itu merupakan 4 wajib kifayah yang boleh dikerjakan hanya buat mereka yang udah nggak ada nafasnya. Mereka dianjurkan dan disegerakan untuk dimandikan, bungkus kain kafan, sholatkan, kuburkan. Sementara yang dipakaikan kain kafan masih hidup ini sudah merusak akidah kita,” tegasnya. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT