Namun, dengan halus mereka menolak tawaran tersebut, sampai mereka berhasil melakukan rekonsiliasi dengan Bani Aus.
"Kami percaya kepadamu. Biarkan kami kembali kepada masyarakat kami. Jika berkenan, maka Tuhan akan menciptakan perdamaian bagi kami, dan kami akan segera kembali kepadamu. Biarlah musim haji tahun berikutnya yang akan menentukan," ucap orang-orang Bani Khazraj itu kepada Nabi Muhammad SAW.
Akhirnya, mereka pulang ke negerinya dan mengajak masyarakat Yatsrib untuk beriman pada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Hasilnya, banyak kalangan yang ikut beriman.
Sehingga, bisa bilang, lahirlah suatu keluarga baru yang nyaris terbentuk tanpa Nabi terlibat langsung di dalamnya.
Pada tahun berikutnya, ketika musim haji telah tiba, sepuluh orang dari Bani Khazraj dan dua orang dari Bani Aus yang dikirim sebagai utusan datang kepada Nabi Muhammad SAW.
Mereka berjanji bersedia mematuhi ajaran beliau yang di kemudian hari dikenal dengan Perjanjian Aqabah Pertama.
Perjanjian tersebut memuat hal-hal rahasia, antara lain:
"Kami tidak akan menyembah tuhan mana pun kecuali Tuhan yang Maha Tunggal; kami tidak akan mencuri; tidak akan berzina atau membunuh anak-anak kami; kami kan berhenti memfitnah dan menghujat; kami akan mematuhi Nabi dalam segala sesuatu yang benar."
Orang-orang Yatsrib yang berjumlah 12 itu pun kembali ke suku mereka.
Load more