Nabi Muhammad Mulai Hijrah ke Madinah saat Bulan Safar, Ini Kisahnya
- Dok. Media Center Haji 2024
Dengan keyakinan teguh, akhirnya orang-orang Bani Khazraj yang sudah memeluk Islam kembali negeri mekra.
Demikianlah peristiwa tersebut dianggap sebagai titik balik dari dakwah Nabi Muhammad SAW.
Mudahnya penduduk Yastrib atau Madinah menerima dakwah Nabi antara lain itu karena mereka sudah akrab dengan konsep messiah yang akan segera datang.
Sehingga ketika Nabi Muhammad SAW mengajak bicara kelompok kecil tersebut, mereka bisa menerima konsep rasul daripada orang-orang Makkah yang saat itu menjadi penyembah berhala.
Terlebih lagi jika dilihat dari fakta sejarah, masyarakat Quraisy memang merupakan keturunan para penjaga berhala di sekeliling Ka'bah yang mereka sembah.
Bani Khazraj Bantu Nabi Muhammad SAW Sebarkan Islam
Setelah kelompok kecil yang ditemui Nabi tersebut memeluk Islam, Nabi Muhammad SAW menawarkan diri menemani mereka kembali ke Yatsrib.
Hal ini guna mengantisipasi segala permasalahan.
Namun, dengan halus mereka menolak tawaran tersebut, sampai mereka berhasil melakukan rekonsiliasi dengan Bani Aus.
"Kami percaya kepadamu. Biarkan kami kembali kepada masyarakat kami. Jika berkenan, maka Tuhan akan menciptakan perdamaian bagi kami, dan kami akan segera kembali kepadamu. Biarlah musim haji tahun berikutnya yang akan menentukan," ucap orang-orang Bani Khazraj itu kepada Nabi Muhammad SAW.
Akhirnya, mereka pulang ke negerinya dan mengajak masyarakat Yatsrib untuk beriman pada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Hasilnya, banyak kalangan yang ikut beriman.
Sehingga, bisa bilang, lahirlah suatu keluarga baru yang nyaris terbentuk tanpa Nabi terlibat langsung di dalamnya.
Pada tahun berikutnya, ketika musim haji telah tiba, sepuluh orang dari Bani Khazraj dan dua orang dari Bani Aus yang dikirim sebagai utusan datang kepada Nabi Muhammad SAW.
Mereka berjanji bersedia mematuhi ajaran beliau yang di kemudian hari dikenal dengan Perjanjian Aqabah Pertama.
Perjanjian tersebut memuat hal-hal rahasia, antara lain:
"Kami tidak akan menyembah tuhan mana pun kecuali Tuhan yang Maha Tunggal; kami tidak akan mencuri; tidak akan berzina atau membunuh anak-anak kami; kami kan berhenti memfitnah dan menghujat; kami akan mematuhi Nabi dalam segala sesuatu yang benar."
Load more