Meski Anggap Takbiratul Ihram Shalat Sudah Benar, Ternyata Tak Menjamin Dapat Pahala, Ustaz Adi Hidayat Ungkap kalau itu...
- Kolase tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official & Unsplash/Bimbingan Islam
Menurutnya, cara takbiratul ihram hanya dijadikan formalitas menunjukkan mereka tidak mengerti gerakan takbir.
"Dia tidak shalat dengan memahami gerakan takbirnya, dia jadikan sebagai formalitas," terangnya.
Dari Abu Sa'id Al-Khudri Radhiyallahu 'Anhu meriwayatkan hadis telah disahihkan Syaikh Al-Albani mengenai kesucian shalat ditandai melalui cara takbiratul ihram yang benar, Rasulullah SAW bersabda:
مِفْتَاحُ الصَّلاَةِ الطُّهُورُ وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ
Artinya: "Pembuka shalat adalah bersuci, yang mengharamkan dari perkara di luar shalat adalah ucapan takbir dan yang menghalalkan kembali adalah ucapan salam." (HR. At-Tirmidzi Nomor 238 & Ibnu Majah Nomor 276)
Kemudian, Direktur Quantum Akhyar Institute itu menyampaikan setiap pemahaman dalam gerakan dan bacaan shalat harus benar-benar didalami bersama.
Misalnya takbiratul ihram mempunyai gerakan yang sepele tetapi mempunyai makna dan bacaan Al-Fatihah yang benar.
"Kenapa takbirnya begini? Kenapa tangan kanan menutup yang kiri? Apa maksudnya sampai kita diperintahkan shalat?," tanya Ustaz Adi Hidayat.
"Bagaimana kemudian kita saat baca Al Fatihah? Kenapa yang dibaca itu? Apa yang jadi bimbingan Al Fatihah untuk kehidupan kita?," lanjutnya.
Maka dari itu, ia menegaskan cara takbiratul ihram yang salah dengan memikirkan dunia penyebab shalat tidak khusyuk dan tak akan raih pahalanya.
Meski orang-orang tersebut sudah merutinkan shalat fardhu dan sunahnya setiap hari tidak pernah mendapat pahala selama takbiratul ihram mereka salah.
"Kenapa banyak orang sudah banyak shalat dan sudah tambah sunnahnya tapi belum merasakan kesuksesan yang diidamkannya?," tanya dia lagi.
"Boleh jadi itu menandakan sifat kehusyukannya," pungkasnya.
Wallahu A'lam Bishawab.
(hap)
Load more