Tak hanya itu, Zainul tidak suka melakukan aksi demonstrasi sebagai bentuk pertentangan dan boikot terhadap Israel.
Satu dari pemuda Nahdliyin itu mengakui dirinya lebih suka berdiskusi daripada turun ke jalan untuk menolak tindakan Israel terhadap Palestina.
"Salah satu yang berangkat sempat menyampaikan 'saya bukan demonstran melainkan filsuf agamawan ya kan alih-alih demonstrasi di jalanan dan melakukan pemboikotan. Saya lebih suka berdiskusi dan mengungkapkan gagasan'," tutur Ustaz Adi Hidayat sambil mengutip tulisan Zainul Maarif.
Menurut Ustaz Adi Hidayat, cara berdiskusi memang penting sebagai bentuk wujud tidak berpihak kepada siapa pun baik terhadap Israel mau pun Palestina.
Namun, ia menegaskan diskusi tersebut harus disesuaikan dengan kondisi dimana Israel sedang membantai warga Jalur Gaza.
"Saya kira berdiskusi mengungkapkan gagasan adalah sesuatu yang normal sesuatu yang biasa ketika dilakukan pada situasi dan kondisi yang juga bisa diterima dengan baik pada kondisi yang juga bisa netral untuk dipahami oleh setiap pihak," katanya.
Ia menyayangkan Zainul tidak bisa memposisikan dirinya sebagai seorang filsuf saat bertemu Isaac Herzog.
"Saya soroti adalah kata-kata di sini ada filsuf dan agamawan filsuf itu seorang ahli filsafat seorang yang menguasai bidang filsafat," ucapnya.
Load more