News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Ustaz Adi Hidayat Tak Terima Zainul Maarif Satu dari 5 Warga NU Bawa Nama Filsuf dan Agamawan: Saya Tekankan...

5 warga Nahdlatul Ulama (NU) mendapat sorotan tajam dari Ustaz Adi Hidayat. UAH menyayangkan Zainul Maarif mengaku filsuf dan agamawan bertemu Isaac Herzog.
Rabu, 17 Juli 2024 - 14:52 WIB
Ustaz Adi Hidayat merespons polemik Zainul Maarif satu dari 5 warga Nahdlatul Ulama (NU) bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog
Sumber :
  • Kolase tangkapan layar YouTube Adi Hidayat Official & Tim tvOnenews

tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat turut menyoroti polemik lima warga Nahdlatul Ulama (NU) alias Nahdliyin yang bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.

Ustaz Adi Hidayat memberikan pendapatnya soal pertemuan Zainul Maarif dan teman-temannya bertemu Isaac Herzog mengatasnamakan dari organisasi keagamaan NU.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Teman-teman ada beberapa yang meminta kepada kami khususnya dari teman-teman yang mengikuti kajian-kajian secara online atau pun juga yang terhubung dalam pengajian untuk memberikan pandangan atau setidaknya komentar mengenai kepergian beberapa sosok (5 warga NU) ke satu negara satu tempat yang saat ini menjadi sorotan dunia yaitu ke Israel dalam kondisi yang dunia begitu tegang," ungkap Ustaz Adi Hidayat dikutip tvOnenews.com dari kanal YouTube resminya, Rabu (17/7/2024).

Ustaz Adi Hidayat menanggapi terkait pertemuan Zainul Maarif dan keempat temannya mendatangi Isaac dianggap tidak etis.

Hal ini mengingat Israel masih melakukan genosida terhadap warga di Jalur Gaza.


Zainul Maarif salah satu lima warga Nahdlatul Ulama terang-terangan telah bertemu Presiden Israel, Isaac Herzog. (Kolase Tim tvOnenews)

"Memberikan satu respons terhadap kejadian yang terus sampai saat ini belum berhenti pembunuhan, pembantaian, genosida yang terjadi di beberapa tempat di wilayah di Palestina," terangnya.

Direktur Quantum Akhyar Institute itu kembali mengingatkan kedatangan tokoh muda Nahdliyin tersebut telah membuktikan tidak mendengar kecaman pemerintah Indonesia terhadap Israel.

Pemerintah Indonesia seringkali mengecam tindakan dilakukan oleh Israel yang berkali-kali membantai warga sipil di Jalur Gaza.

Namun, kelima tokoh Nahdliyin menyempatkan untuk melakukan pertemuan terhadap petinggi di Israel, yakni Presiden Isaac Herzog.

"Dalam konteks ini saya ingin menegaskan bahwa kiranya sudah cukup apa yang disampaikan baik dari kalangan pemerintah juga sudah memberikan statement-nya dan disampaikan ke dalam lingkup internal di organisasi di ormas," jelasnya.

Ia pun tidak ingin memberikan tanggapan lebih banyak mengingat sudah ada berbagai pihak termasuk dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) juga turut menanggapi pertemuan tokoh mudanya.

"Saya juga sudah melihat bahwa hari ini sudah ada konferensi pers untuk memberikan tanggapan, bahkan dari MUI juga tokoh-tokoh terkait sudah memberikan tanggapan itu, saya kira sudah menjadi cukup," imbuhnya.

Meski begitu, pendakwah lulusan S2 di UIN Bandung itu menyoroti satu hal dimana Zainul Maarif membawa dirinya sebagai seorang filsuf dan agamawan dalam sebuah status viralnya.

"Saya hanya ingin memberikan satu penekanan saja pada satu status yang disampaikan oleh salah satu yang berangkat untuk memberikan satu pertimbangan ilmiah dan juga masukan-masukan terkait dengan klaim yang dituliskan," tegasnya.

Zainul Maarif menyelipkan dalam suatu paragraf di statusnya menuliskan berasal dari kalangan filsuf dan agamawan.

Tak hanya itu, Zainul tidak suka melakukan aksi demonstrasi sebagai bentuk pertentangan dan boikot terhadap Israel.

Satu dari pemuda Nahdliyin itu mengakui dirinya lebih suka berdiskusi daripada turun ke jalan untuk menolak tindakan Israel terhadap Palestina.

"Salah satu yang berangkat sempat menyampaikan 'saya bukan demonstran melainkan filsuf agamawan ya kan alih-alih demonstrasi di jalanan dan melakukan pemboikotan. Saya lebih suka berdiskusi dan mengungkapkan gagasan'," tutur Ustaz Adi Hidayat sambil mengutip tulisan Zainul Maarif.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, cara berdiskusi memang penting sebagai bentuk wujud tidak berpihak kepada siapa pun baik terhadap Israel mau pun Palestina.

Namun, ia menegaskan diskusi tersebut harus disesuaikan dengan kondisi dimana Israel sedang membantai warga Jalur Gaza.

"Saya kira berdiskusi mengungkapkan gagasan adalah sesuatu yang normal sesuatu yang biasa ketika dilakukan pada situasi dan kondisi yang juga bisa diterima dengan baik pada kondisi yang juga bisa netral untuk dipahami oleh setiap pihak," katanya.

Ia menyayangkan Zainul tidak bisa memposisikan dirinya sebagai seorang filsuf saat bertemu Isaac Herzog.

"Saya soroti adalah kata-kata di sini ada filsuf dan agamawan filsuf itu seorang ahli filsafat seorang yang menguasai bidang filsafat," ucapnya.

"Sedangkan akar dari filsafat itu sendiri adalah kata filosofia yang cinta pada satu sifat kebijaksanaan, cinta kepada hikmat," sambungnya.

Pendakwah asal Pandeglang itu merasa heran alasan Zainul dkk menyambangi Presiden Israel.

Seharusnya Zainul yang telah mengaku seorang filsuf dapat menggunakan tutur kata yang baik dan menempatkan nilai-nilai kebijaksanaan.

"Dia bijak kapan dia mesti bertutur, dia bijak kapan dia mesti melakukan satu tindakan tertentu, dia bijak menilai kapan dia mesti bepergian," terangnya.

"Maka kiranya status itu masih dikoreksi lagi sebagai bahan koreksi untuk kita semua," lanjutnya.

Polemik pertemuan dengan Presiden Israel ini mendadak heboh sejak sebuah unggahan Instagram satu dari warga NU, Zainul Maarif viral di media sosial.

Pertemuan lima tokoh NU tersebut ke Presiden Israel telah berlangsung sejak awal Juli 2024 lalu.

Meski demikian, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf menyayangkan sikap lima tokoh mudanya tidak memiliki izin untuk bertemu Presiden Israel.

tvonenews

"Kami sudah mendapatkan konfirmasi dari lembaga-lembaga terkait di bawah PBNU ini bahwa lembaga-lembaga ini yang personilnya ada yang berangkat ke Israel itu sama sekali tidak tahu menahu, tidak ada mandat kelembagaan, tidak ada pembicaraan kelembagaan," ungkap Gus Yahya sapaan akrabnya di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2024).

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Sehingga yang dilakukan oleh anak-anak yang berangkat ke Israel tempo hari itu adalah tanggung jawab mereka pribadi dan tidak terkait dengan lembaga," tandasnya.

(hap)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT