ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Meski Tak Kuat Tahajud, Usahakan Tetap Rutin Lakukan Amalan ini, Syekh Ali Jaber Biasa Lakukan Ini Setelah Isya

Ketika di sepertiga malam jadi waktu yang tepat lakukan shalat Tahajud. Jika tidak kuat bangun malam untuk melaksanakan shalat tahajud dapat lakukan amalan ini
Sabtu, 4 Mei 2024 - 20:48 WIB
Syekh Ali Jaber jelaskan amalan bila tidak kuat shalat tahajud
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube

tvOnenews.com - Ketika di sepertiga malam menjadi waktu yang tepat untuk melakukan shalat Tahajud. Sebab, momen ini menjadi saat terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Bila kerap mengerjakan shalat tahajud akan mendapat keutamaan yang banyak, terutama ketika memiliki hajat atau permintaan yang ingin dipanjatkan.

Salah satu keistimewaan yang bisa didapatkan bila kerap menjalankan shalat tahajud yaitu hajatnya bisa cepat terkabul.

Bila ingin mengerjakan shalat tahajud membutuhkan usaha lebih, terutama saat bangun dari tidur di sepertiga malam sebelum shalat subuh.

Namun, jika tidak kuat bangun malam untuk melaksanakan shalat tahajud karena masih mengantuk, dapat melakukan amalan yang menjadi kebiasaan Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber biasa melakukan amalan ini setelah melaksanakan shalat Isya setiap malam, meski dirinya tidak melakukan shalat tahajud.

Akan tetapi, jika masih ada waktu sebelum subuh, maka Syekh Ali Jaber tetap melakukan shalat tahajud.

Lantas, amalan apa yang dianjurkan oleh Syekh Ali Jaber dan menjadi kebiasaannya dilakukan setelah shalat isya?

Simak penjelasan dari Almarhum Syekh Ali Jaber berikut ini.


Syekh Ali Jaber. (Ist)

Dilansir tvOnenews.com pada tayangan di kanal YouTube Syekh Ali Jaber, pendakwah asal Madinah ini pernah menjelaskan bahwa terdapat satu amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan miskipun tidak mampu melakukan shalat tahajud pada malam itu.

Pada satu kesempatan, Syekh Ali Jaber menjelaskan dirinya telah terbiasa melakukan amalan ini semasa hidupnya bila tidak sempat melakukan shalat tahajud.

"Saya punya kebiasaan habis isya, sunnah ba'diyah, sehabis itu tiga rakaat sunnah witir, dua rakaat muakkad, lima witir, salam, baru satu rakaat witir, sudah selesai," ungkap Syekh Ali Jaber pada kanal YouTubenya.

"Saya beraktivitas kembali, ada jadwal, ada ini, apa kemana, saya pulang ke rumah istirahat," terusnya.

Bila ada kesempatan dan mampu, maka Syekh Ali Jaber melanjutkan shalat tahajud sebelum adzan subuh.

"Kalau saya bangun tahajud, saya bisa tahajud, sebelum adzan subuh saya masih bisa melaksanakan tahajud," katanya.

Namun Syekh Ali Jaber mengungkapkan bahwa tidak boleh melaksanakan witir lagi jika sebelumnya sudah shalat witir.

"Tapi tidak boleh witir lagi karena sudah witir duluan," ujar Syekh Ali Jaber.

Bukan tanpa alasan Syekh Ali Jaber menganjurkan untuk menjaga witir setelah shalat isya setiap malamnya.

"Rasulullah SAW bersabda, Allah Maha Witir, Allah cinta witir, jagalah witir," tutur Syekh Ali Jaber.

"Witir, jangan lewat satu malam tidak witir," sambungnya.

Syekh Ali Jaber menganjurkan untuk kerjakan shalat witir walaupun malam tersebut tak shalat tahajud.

"Walaupun tidak tahajud, boleh witir walaupun tidak tahajud," ucap Syekh Ali Jaber.

"Boleh witir walaupun tidak shalat malam," tandasnya. (far/kmr)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI Salurkan Bantuan Cepat Tanggap untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Sumatra

PERURI salurkan bantuan logistik ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk korban banjir bandang dan longsor, bantu percepat pemulihan dan penuhi kebutuhan dasar warga.
Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Dua Mata Elang Tewas Mengenaskan di TMP Kalibata oleh 6 Anggota Polri, Bagaimana Peran Masing-masing Tersangka?

Polda Metro Jaya menetapkan enam anggota Polri sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tewasnya dua orang mata elang (Matel) berinisial MET (41) dan NAT (32) yang terjadi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata,Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/2025).
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Transportasi Digital Makin Dinamis! Inilah Tantangan Baru dan Solusi dari Para Pemangku Kepentingan

Menurut data Kementerian Perhubungan (2024), pengguna transportasi online terus meningkat seiring tumbuhnya kebutuhan akan layanan cepat, aman, dan transparan

Trending

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Bukan Orang Kaleng-kaleng, Ternyata Ini Kelompok yang Megeroyok Dua Mata Elang Hingga Tewas Bersimbah Darah di TMP Kalibata

Kasus tewasnya dua mata elang yang dikeroyok hingga tewas di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Kamis (11/12/22025) sore terungkap.
Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

Top 3 SEA Games 2025: Megawati Hangestri Paling Bersinar di Thailand, Menang Rasa Kalah Timnas Indonesia, Atlet Renang Muda Peraih Emas

SEA Games 2025 menciptakan tiga cerita besar bagi Indonesia. Ada kekecewaan, ada kebanggaan, dan ada pula kejutan yang mengubah peta persaingan Asia Tenggara.
Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Lantik Pengurus Baru, Ini Pesan Mendes PDT ke ABPEDNAS: Awasi Dana Desa

Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) 2025 di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang pada Jumat (12/12/2025).
Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Malam Mencekam di TMP Kalibata Buntut Seorang Mata Elang Tewas Dikeroyok, Aksi Pembakaran Hingga Padamnya Listrik

Dua mata elang (matel) menjadi korban pengeroyokan di kawasan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (11/12/2025) sore.
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Jumat 12 Desember Pukul 17.00 WIB: Indonesia Tambah 4 Medali Emas hingga Sore Ini

Berikut klasemen sementara perolehan medali SEA Games 2025, Jumat (12/12/2025) hingga pukul 17.00 WIB.
Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Susul Wagub Jabar, Dedi Mulyadi Beri Respons terkait Resbob Menghina Suku Sunda dan Suporter Persib Bandung

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi bereaksi soal konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob diduga menghina suku Sunda dan suporter Persib Bandung, Viking Persib Club.
Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Duh, Foto Resbob Ditaruh dengan "Sesajen" Buntut Ucapan Menghina Suku Sunda, Dedi Mulyadi Sampai Ikut Ngomong

Ucapan Resbob yang memantik amarah tersebut, diunggah ulang berbagai akun di Medsos.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT