Meski pada akhirnya apa yang dimaksudkan Rasulullah, kalau batu di makam dijadikan tanda alamat.
Bukan berarti hanya sekadar pakai batu saja, dijadikan sebagai bentuk batu nisan zaman dahulu.
"Padahal maksudnya Rasul bukan batu, tapi tanda alamat. Anehnya kuburan maunya pokoknya batu," katanya.
Itu juga sebagai tanda agar di atas tanah itu ada makam yang tidak boleh dilangkahi orang saat melintas di sana.
"Fungsinya tanda ini apa? Satu, biar tidak dilangkahi orang, biar tidak diinjak-injak orang," tuturnya.
"Dua, biar kenal itu siapa, sehingga pas baca masuk makam loh ini makam sahabat saya mampir untuk didoakan secara khusus," imbuhnya.
"Ketiga, biar tahu wafatnya kapan. Kan ada tanggalnya tuh biar tahu wafatnya kapan, kita penting loh rata-rata di kuburan meninggal diumur berapa, jadi mau survei gampang ada batu nisannya," tambahnya.
Sebagaimana yang dimaksud dua imam besar terhadap mazhabnya yakni Mazhab Maliki dan Mazhab Hanafi.
Load more