Pantas Saja Banyak yang Baca Surat Al Kahfi di Hari Jumat, Ternyata Ini Keutamaan yang Diungkap oleh Ustaz Khalid Basalamah

Jakarta, tvOnenews.com - Al Kahfi adalah surat yang dianjurkan dibaca di hari jumat.

Hari ini adalah jumat di 10 malam terakhir Ramadhan.

Oleh karenanya, sebaiknya setiap Muslim memperbanyak ibadah.

Salah satu yang dianjurkan dibaca pada hari jumat adalah surat Al Kahfi.

Apa saja keutamaan dari membaca surat Al Kahfi di hari jumat?

Pantas Saja Banyak yang Baca Surat Al Kahfi di Hari Jumat, Ternyata Ini Keutamaan yang Diungkap oleh Ustaz Khalid Basalamah (Sumber: istockphoto)

Berikut penjelasan Ustaz Khalid Basalamah yang dirangkum tvOnenews.com dari ceramahnya.

Ustaz Khalid Basalamah mengatakan, membaca surat Al Kahfi di malam Jumat memiliki keutamaan yang sangat luar biasa.

Sehingga sangat disayangkan jika seorang Muslim melewatkan hari jumat tanpa membaca surat Al Kahfi.

Lantas mengapa dari sekian banyak surat dalam Al-Qur’an, Al Kahfi yang memiliki keistimewaan untuk dibaca di hari Jumat?

Menurut Ustaz Khalid Basalamah, salah satu keutamaan dari membaca surat Al Kahfi di malam jumat adalah akan mendapatkan cahaya.

"Akan diterangkan cahaya antara dia dengan Ka'bah," ujar Ustaz Khalid Basalamah.

Pantas Saja Banyak yang Baca Surat Al Kahfi di Hari Jumat, Ternyata Ini Keutamaan yang Diungkap oleh Ustaz Khalid Basalamah (Sumber: istockphoto)

Kemudian Ustaz Khalid Basalamah merincikan hadits yang mengulas tentang amalan surat Al Kahfi di malam Jumat.

"Hadis yang pertama adalah berbunyi siapa yang membaca Al Kahfi pada malam Jumat maka akan diterangkan cahaya antara dia dengan Ka'bah," tandasnya.

"Ini ulama hadits mengatakan, maksudnya Allah SWT akan memudahkan dia sering mendatangi Ka'bah, mungkin umrah atau haji," lanjutnya.

Hadits yang pertama itu dipegang kuat oleh para ulama.

"Ini pendapat yang paling kuat yang paling sering dipegang oleh para ulama'," jelas Ustaz Khalid Basalamah.

Kemudian kata Ustaz Khalid Basalamah ada juga hadits shahih lainnya yang menyebutkan bahwa membaca surat Al Kahfi di malam Jumat akan mendapat jaminan dari Allah agar selamat dari fitnah Dajjal.

"Hadits yang kedua diriwayatkan juga, dan ini dua-duanya hadits shahih, Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat dia akan selamat dari fitnah dajjal," ujar Ustaz Khalid Basalamah.

Berikut isi lengkap hadits yang disebutkan oleh Ustaz Khalid Basalamah di atas.

“Barangsiapa yang membaca surat Al-Kahfi pada malam Jumat, ia akan diterangi dengan cahaya di antara ia dengan Ka’bah.” (HR. Ad-Darimi dalam Sunan-nya no. 3450, dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih At-Targhib no. 736.)

Rasulullah SAW bersabda yang artinya:

“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi, maka jadilah baginya cahaya dari kepala hingga kakinya, dan siapa yang membaca keseluruhannya maka jadilah baginya cahaya antara langit dan bumi.” (HR Ahmad).

Hal tersebut diperkuat dengan hadits shahih yang diriwayatkan Imam Ad Daruquthni dan Imam Baihaqi.

مَن قَرَأَ سورةَ الكَهفِ يومَ الجُمُعةِ أضاءَ له من النورِ ما بَينَ الجُمُعتينِ

“Man qara-a suratal-kahfi fil-yaumil-jumati adhaa-a lahu minannuri maa bainal-jum’ataini.”

Artinya, “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, niscaya Allah menyinarinya dengan cahaya selama antara dua Jumat.”

Dari Abu Darda, Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut ini yaitu:

من قرأ العشر الأواخر من سورة الكهف عُصم من فتنة الدجال

“Barangsiapa membaca sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” (HR Ibnu Hibban).

Empat Kisah Fitnah dalam Surat Al Kahfi

Pantas Saja Banyak yang Baca Surat Al Kahfi di Hari Jumat, Ternyata Ini Keutamaan yang Diungkap oleh Ustaz Khalid Basalamah (Sumber: istockphoto)

Ada empat kisah fitnah dalam surat Al Kahfi.

Fitnah Harta: Kisah Shohibul Jannatain

Kisah tentang fitnah pertama yang terdapat dalam Surah Al Kahfi adalah Ashabul Kahfi.

Ashabul Kahfi adalah kisah tentang sekelompok pemuda yang menghindari kezaliman seorang penguasa.

Kelompok pemuda itu lolos dan lebih memilih agama daripada hidup kaya.

Mereka melarikan diri lalu ditidurkan oleh Allah SWT di dalam sebuah goa.

Fitnah Harta: Kisah Shohibul Jannatain

Kisah fitnah kedua dalam surat Al Kahfi kata Ustaz Firanda Andirja adalah mengenai fitnah harta.

Shohibul Jannatain mengisahkan dua sahabat yang diberikan rezeki dalam bentuk yang berbeda.

Dalam kisah itu ada dua orang lelaki, dimana yang satu beriman sementara temannya ingkar. 

Dalam Al-Qur’an tidak dijelaskan siapa mereka, baik nama atau di zaman siapa mereka hidup. 

Fitnah Ilmu: Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir

Kisah yang berikutnya tentang fitnah ilmu yang terjadi antara Nabi Musa dan Nabi Khidir.

Namun ternyata ada yang lebih alim yaitu Nabi Khidir AS.

Mendengar ada yang lebih alim daripadanya, tidak menjadikan Nabi Musa menjadi sombong dan angkuh. 

Nabi Musa AS adalah Ulul Azm, namun beliau tetap mau menuntut ilmu dari orang lebih rendah seperti Nabi Khidir AS.

Fitnah Kekuasaan: Kisah Raja Zulkarnain

Kisah selanjutnya mengenai fitnah yang ada dalam surat Al Kahfi adalah tentang Raja Zulkarnain.

Zulkarnain dikisahkan sebagai seorang Raja Shaleh.

Kekayaan dan kekuasaannya yang Allah SWT berikan kepadanya tidak membuat Raja Zulkarnain sombong.

Namun digunakan oleh Raja Zulkarnain untuk menolong sesama.

Di dalam Al-Qur'an nama Zulkarnain disebutkan sebanyak tiga kali, dalam ayat 83-102.

Itulah penjelasan mengenai keutamaan dari membaca surat Al Kahfi.

Maka janganlah sibuk dengan duniawi saja.

Namun marilah kita perbanyak ibadah di malam-malam akhir bulan suci Ramadhan ini.

Semoga artikel ini bermanfaat.

Disarankan bertanya langsung kepada ulama, pendakwah atau ahli agama Islam agar mendapatkan pemahaman yang lebih dalam.

Wallahu’alam

(put)