Dibangun Mualaf Asal Tiongkok Tjong A Fie Pada 1873, Ini Sejarah Masjid Bengkok di Kota Medan
- (Dok ANTARA)
Akibatnya, banyak suku bangsa berdatangan, berbaur dan berintegrasi secara turun temurun serta melahirkan masyarakat yang majemuk di Kota Medan.
Seluruh etnis di Kota Medan bisa tumbuh dan berkembang sehingga menjadi warga asli Kota Medan, karena kebaikan dan kemurahan hati masyarakat Melayu menerima pendatang dengan baik.
Sejak dahulu Medan dikenal kota multietnis dengan penduduknya terdiri dari latar belakang budaya dan agama yang berbeda-beda. Selain Melayu, terdapat juga 12 etnis di Kota Medan, di antaranya Karo, Jawa, Batak, Tionghoa, Mandailing, Minangkabau, Aceh, India, dan Arab dengan agama mayoritas Islam, yakni sekitar 64 persen.
Terlepas multietnis di Kota Medan, Masjid Bengkok kini genap berusia 150 tahun dan tetap berdiri kokoh dengan warna hijau lumut serta kuning yang membalut setiap ornamennya.
Masjid Bengkok telah menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kota Medan. Banyak wisatawan lokal maupun wisatawan asing yang berkunjung melihat bangunan masjid yang ditetapkan sebagai cagar budaya pada 2021 tersebut, atau untuk beribadah di Masjid Bengkok. (Ant/mii)
Load more