“Akan kami periksa ketika memasuki pintu Arafah, ini untuk meminimalkan jemaah ilegal atau jemaah yang tidak pakai visa haji,” ujarnya.
Sementara guna menghindari keterlambatan Amin mengaku pihaknya akan mempersiapkan jadwal dengan rinci hingga perhitungan detiknya.
Jadwal keberangkatan bus ini nantinya akan dilakukan dengan koordinasi terus menerus dengan petugas di sektor-sektor.
“Pertemuan bersama dengan pihak terkait dari indonesia, form waktu kedatangan monitoring, agar tidak terjadi keterlambatan lagi,” jelasnya.
Selain itu, Amin juga mengatakan siap melayani jemaah haji Indonesia yang pada tahun ini sebanyak 241.000 orang.
“Tiap masyariq sudah bekerja sama dengan kementerian haji dan lembaga lain terkait jemaah haji lansia dan koordinasi dengan penyedia bus ramah lansia,” tandasnya.
Toilet di Muzdalifah kata Amin juga sudah ditambah.
Load more