Dengan kontraksi ini, maka indung telur yang tidak dibuahi akan dibuang keluar bersama dengan darah yang dikeluarkan dari urat darah rambut yang pecah.
Setelah telur dan darah keluar tubuh akan mengulang kembali proses pematang indung telur.
Semua proses ini diulangi terus menerus pada periode waktu tertentu.
Setiap bulan, indung telur baru dibentuk, hormon yang sama juga dikeluarkan, semuanya dalam waktu yang sama.
Dengan demikian, wanita mempunyai waktu tertentu yang betul-betul siap untuk dibuahi.
Apabila pembuahan terjadi, maka pola haid yang berputar secara terus menerus akan berubah.
Terjadinya “kekosongan” di dalam rahim hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan anatomi kandungan dengan menggunakan peralatan canggih.
Akan tetapi, ternyata perubahan yang hanya dapat diungkapkan oleh ilmu pengetahuan modern ini, telah diungkapkan dalam Al-Qur’an, yang artinya demikian:
“Allah mengetahui apa yang dikandung setiap perempuan, apa yang kurang sempurna dan apa yang bertambah dalam rahim. Dan segala sesuatu ada ukuran di sisi-Nya.” (ar-Ra‘d/13: 8)
Ayat di atas berbicara mengenai terjadinya masa haid.
Terjemahaan ayat tersebut kurang dapat memperlihatkan proses haid dengan baik.
Load more